Gus Muhaimin Dalam Lingkar Orbit Generasi Milenial

Oleh Yucundianus Lepa (SMS: Sahabat Muhaimin Sejati - Kupang, NTT)

Gus Muhaimin Dalam Lingkar Orbit Generasi Milenial
Yucundianus Lepa (kiri) - SMS (Sahabat Muhaimin Sejati) - Kupang, NTT. Foto: Dokumentasi pribadi

Kita mengenal Gus Muhaimin tidak hanya sebagai seorang politisi dengan trackrecord yang “moncreng” dengan jabatan-jabatan bergengsi pada level kenegaraan. Gus Muhaimin juga adalah pemikir kebangsaan yang terus-menerus menghidupkan gagasan tentang Ideologi, Politik Kesejahteraan Sosial, kesetaraan gender, moderasi keagamaan dan lainnya dalam panggung politik kenegaraan.

Bagi Gus Muhaimin, demokrasi adalah sarana dan bukan tujuan. Melalui demokrasi, semua hak hidup harus mendapat tempat. Demokrasi tidak akan tergerus jika persamaan dan kesederajatan tetap terwujud dan terawat.

Pandangan dan perjuangannya tentang demokrasi, mengantar Gus Muhaimin untuk bergabung dengan Centrist Democrat International (CDI. Dan atas prestasinya dalam membangun toleransi dan demokrasi di Indonesia, Gus Muhaimin dipercayakan untuk menduduki jabatan sebagai Wakil Presiden CDI.

PKB Siap Melangkah

Dari segi usia, Gus Muhaimin menjadi icon generasi milenial yang merindukan hadirnya generasi muda ke panggung politik dengan prestasi nyata dan kreativitas yang tak terbatas. Dengan demikian, figure Gus Muhaimin sebagai calon presiden akan mendapat respons positif dari kaum milenial yang menghendaki perubahan dan pembaharuan.

Sebagai respons atas aspirasi kelompok milenial yang terus menggema, fungsi media social sudah saatnya dimanfaatkan secara optimal. Media sosial berperan besar dalam meningkatkan popularitas, dan itu hampir paralel dengan elektabilitas. Pemanfaatan media tidak hanya sebagai penyebar content kampanye tetapi juga mencakup analisis berita, pembentukan opini, yang memungkinkan  kita bisa menjawab setiap hal yang diinginkan masyarakat.

Pengembangan oganisasi dan Pembagian Peran di daerah. Siapa melakukan apa. PKB secara struktural dengan tugas dan fungsinya terus menunaikan tugas dan fungsi itu sesuai amanah yang diberikan. Organisasi non-partai (sukarelawan) harus terus mengembangkan program kerja  sesuai dengan program yang direncanakan.

Perumusan content kampanye media. Kontent media kampanye tergantung isu. Boleh seragam secara nasional, boleh juga dirumuskan secara kontekstual. Dalam situasi kehidupan social yang penuh dengan bayangan radikalisme, terorisme seperti sekarang ini, masyarakat non-muslim membutuhkan jaminan perlindungan. Jaminan tidak harus bersifat verbal. Kunjungan Gus Muhaimin ke Seminari, biara Katolik akan atau komunitas Kristen (gereja-gereja) selalu dipahami sebagai jaminan bagi terpeliharanya toleransi kehidupan keagamaan.

Dua pekan terakhir, muncul semacam ”demam” dukungan kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Dr. H. Abdul Muhaimin Iskandar, M.Si untuk maju pada Pemilihan Presiden 2024.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News