Gus Muhaimin: Makna Ikrar Sumpah Pemuda Harus Disesuaikan dengan Zaman

Gus Muhaimin: Makna Ikrar Sumpah Pemuda Harus Disesuaikan dengan Zaman
Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar. Foto: DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar menyampaikan ikrar Sumpah Pemuda terus beradaptasi menyesuaikan perkembangan zaman.

Menurutnya, perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat menuntut penyesuaian makna Sumpah Pemuda.

"Maka saya tekankan jadilah pemuda harapan masa depan bangsa yang kreatif dan inovatif dengan mengesampingkan sikap individualistis, senantiasa memupuk semangat nasionalisme serta junjung tinggi rasa cinta tanah air,” kata Gus Muhaimin yang akrab disapa di Jakarta, Kamis (28/10).

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini meminta kaum muda segera menyiapkan diri sebaik mungkin sebagai tulang punggung menuju Indonesia Emas 2045.

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat jumlah penduduk Indonesia hingga September 2020 mencapai 270,2 juta jiwa, sebanyak 53,81 persennya adalah kaum muda.

“Artinya jumlah kaum muda berusia maksimal 39 tahun sudah mencapai 53,81 persen dari total penduduk Indonesia atau sekitar 145,4 juta jiwa. Mereka ini adalah tulang punggung, mau tidak mau harus menyiapkan diri sebaik mungkin dengan memiliki skill mumpuni dan keahlian yang cakap,” tegas Gus Muhaimin.

Gus Muhaimin juga mendorong pemerintah memperbanyak stimulus untuk anak-anak muda Indonesia, baik berupa tambahan beasiswa di luar maupun dalam negeri hingga program pelatihan untuk keahlian-keahlian khusus.

“Jangan sampai ada anak muda di Indonesia yang menganggur. Di DPR, saya terus dorong, karena anak muda itu yang penting dipancing saja. Bantu juga asah skill, seperti membuat konten, handycraft, pertanian dan lainnya. Cukup setahun, kemudian kasih modal,” ungkapnya.

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar menyampaikan perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat menuntut penyesuaian makna Sumpah Pemuda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News