Gus Yaqut Tak Hadir, Ancaman Novel Bamukmin Bukan Gertak Sambal
jpnn.com, JAKARTA - Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang lanjutan perkara ujaran kebencian dengan terdakwa Sugi Nur Raharja alias Gus Nur, Selasa (16/2).
Sidang dengan agenda pemeriksaan saksi dibuka oleh hakim ketua Toto Ridarto sekitar pukul 11.00 WIB.
Berdasarkan pantauan JPNN.com, dalam ruang sidang hanya dihadiri satu orang dari kubu JPU.
Sedangkan, kubu Gus Nur hanya dihadiri satu kuasa hukum Gus Nur yakni Ricky Fatmazaya. Sementara, Gus Nur hadir secara virtual.
Namun, dua saksi dari pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang sedianya akan memberikan keterangan, juga tidak hadir.
Dua saksi itu ialah Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut dalam kapasitasnya sebagai Ketum GP Anshor dan Ketua Umum Pengurus Besar Nadhatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siradj.
Keduanya juga tidak hadir pada persidangan pekan lalu. Akhirnya sidang terpaksa ditunda.
"Saksi belum bisa hadir, Yang Mulia," ungkap JPU di ruang sidang utama.
Gus Yaqut tidak hadir di persidangan perkara ujaran kebencian dengan terdakwa Gus Nur, ancaman Novel Bamukmin bukan gertak sambal.
- Gus Yaqut: Kemenag Tidak Pernah Larang Penggunaan Speaker di Masjid
- Biaya Haji 2024: Pemerintah Usulkan BPIH Rp 105 Juta per Orang
- Hadiri Ngopi di Rembang, Gus Men Beber Jurus Madrasah Bisa Gagah Hadapi Perkembangan
- Gus Men Pakai Seragam Banser, Presiden Jokowi: Saya Kira Danjen Kopassus
- Koalisi Aktivis Muda Bilang Menag Jangan Bikin Spekulasi soal Pernyataan Pilih Pemimpin
- Masuk Tahun Politik, Pesan Gus Yaqut: Santri Harus Pintar Pilih Pemimpin