Guspenmigas Klaim Kualitas Produk Indonesia Tak Kalah
jpnn.com - jpnn.com - Pemerintah diminta lebih memerhatikan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) pelaku usaha dalam negeri, khususnya di sektor energi.
Pengusaha berharap Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meningkatkan penggunaan produk dan jasa dalam negeri.
Ketua Dewan Pimpinan Bidang Industri Gabungan Usaha Penunjang Energi dan Migas (Guspenmigas) Willem Siahaya menuturkan, pengusaha tidak skeptis dengan kebijakan gross split yang akan diterapkan untuk kontrak-kontrak migas.
Kebijakan itu memang berpotensi mendorong kontraktor migas menggunakan alat-alat pendukung produksi migas impor.
’’Intinya, kami berharap semua kegiatan di Indonesia wajib memakai industri barang dan jasa dalam negeri,’’ kata Willem, Senin (13/2).
Pelaku industri di sektor energi, terang Willem, sudah mampu menciptakan produk dan menyediakan jasa yang berstandar tinggi.
Termasuk yang dibutuhkan pelaku usaha migas. Misalnya, peralatan migas, rig pengeboran, pipa pengeboran, dan pipa distribusi.
’’Selama ini kita sudah ekspor. Artinya, secara kualitas produk kita sudah bisa bersaing dengan (alat buatan) luar negeri,’’ tuturnya.
Pemerintah diminta lebih memerhatikan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) pelaku usaha dalam negeri, khususnya di sektor energi.
- Luhut Binsar Sebut Tanpa Nikel Indonesia, Pasar EV Amerika Terpuruk
- Menaker Ida Fauziyah: Saya Senang Terima Info Lulusan BBPVP Bekasi Diminati Industri
- RUPST 2024, Sampoerna Sambut Presiden Direktur Baru
- ICS Compute Tawarkan Solusi AI Efektif & Aman Bagi Developer Lokal
- Hannover Messe 2024, Dirut Pertamina Tegaskan Target 25 Persen Pemimpin Perempuan
- Keripik Tempe Rohani jadi Oleh-Oleh Khas yang Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI