Haas, Tim Amerika yang Masuk F1 dengan Rendah Hati

Haas, Tim Amerika yang Masuk F1 dengan Rendah Hati
SEJARAH PANJANG: Bintang Haas Esteban Gutierrez memacu mobilnya dalam kualifikasi di Albert Park kemarin. Haas punya banyak pengalaman di dunia motorsport Amerika. FOTO: BOBBY ARIFIN/JAWA POS

jpnn.com - Formula 1 punya tim baru tahun ini. Haas adalah tim pertama asal Amerika Serikat sejak sekitar 30 tahun lalu. Dan mereka bergabung dengan penuh kerendahan hati, tergambarkan dari pembawaan dan omongan sang bos: Gene Haas. 

ADA 22 mobil di grid Formula 1 2016. Ada tambahan sepasang mobil Haas-Ferrari, dikendarai Romain Grosjean dan Esteban Gutierrez. 

Jangan tertipu oleh corak mobil itu yang “sederhana”, dominan putih dengan aksen hitam dan merah, plus bumbu bendera Amerika di sirip depan sidepod. Mobil itu tergolong sophisticated untuk ukuran tim baru F1. Dia punya banyak komponen yang sudah teruji kemampuannya. 

Mesinnya Ferrari. Girboksnya Ferrari. Plus banyak komponen lain dicomot langsung dari Ferrari. Termasuk setirnya!
Tim ini punya potensi untuk langsung bersaing di papan tengah!

Di arena motorsport secara keseluruhan, Haas juga sangat kondang. Di tangan Gene Haas, tim ini meraih banyak sukses di daratan Amerika. Khususnya di arena NASCAR. 

Nama besar Haas, ditambah potensi langsung menggebrak di papan tengah, tidak membuat tim ini masuk dengan penuh kesombongan. Penampilannya tetap sederhana seperti penampilan mobilnya. 

Bertemu dan mendengarkan Gene Haas berbicara, karakter simpel itu merupakan “keturunan” dari sang bos berusia 63 tahun itu. 

Di hadapan media, Haas menegaskan dirinya (dan timnya) masih perlu banyak belajar. Kedua kaki harus selalu menginjak bumi, jangan pernah melupakan kenyataan kalau mereka adalah pemain baru di era modern F1. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News