Habib Rizieq Tak Akan Lari

Habib Rizieq Tak Akan Lari
Habib Rizieq. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com -Setelah dua kali mangkir dari panggilan penyidik Polda Jawa Barat, imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab kali ini menyatakan akan datang pada agenda pemeriksaannya, Kamis (12/1).

Rizieq akan diperiksa terkait dugaan penghinaan terhadap lambang negara, atas laporan Sukmawati Soekarnoputri. Kasus ini merupakan pelimpahan dari Bareskrim Mabes Polri ke Polda Jabar.

"Soal panggilan Polda Jabar, saya tidak akan pernah lari dari panggilan. Saya akan datang. Tapi kami minta kepada polisi, sekali lagi, ini negara hukum," kata Rizieq di kompleks Parlemen Jakarta, Rabu (11/1).

Tokoh yang ikut memelopori Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI ini tak keberatan dipanggil dan diperiksa Polda Jawa Barat, tapi dia meminta agar kepolisian juga menindaklanjuti pengaduan masyarakat terhadap Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi.

Sebab, ulama di Purwakarta sudah tiga kali melaporkan Dedi dalam kasus dugaan penistaan agama, tapi tiga kali pula diterbitkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3).

"Laporan pertama tidak diproses bahkan di-SP3. Laporan kedua, ketiga juga di-SP3. Begitu mudahnya penistaan agama di-SP3 oleh Polda Jabar. Tapi begitu saya dilaporkan oleh Sukmawati. Begitu cepat dan sigapnya untuk diproses. Jadi keadilanya di mana?" ujar Rizieq.

Sebagai warga negara, Rizieq menyatakan kesiapan untuk diproses hukum oleh aparat Polda Jabar, tapi dia meminta kasus Dedi Mulyadi harus dituntaskan dan diputuskan di Pengadilan. Sebab, bukan polisi yang menentukan seseorang bersalah atau tidak bersalah.

Terkait Sukmawati yang melaporkan dirinya, Rizieq meminta keadilan karena Sukmawati pernah dilaporkan ke Mabes Polri terkait kasus memalsukan ijazah, tapi berkas perkaranya tak pernah masuk ke pengadilan.

Setelah dua kali mangkir dari panggilan penyidik Polda Jawa Barat, imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab kali ini menyatakan akan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News