Habil Marati Penyandang Dana, Kivlan Zen Penentu Target, tetapi Kata Pengacaranya Semua itu Hoaks

Habil Marati Penyandang Dana, Kivlan Zen Penentu Target, tetapi Kata Pengacaranya Semua itu Hoaks
Mayjen (Purn) Kivlan Zen. Foto: dokumen JPNN.Com

Perwira menengah Polri itu pun membeberkan temuan yang berkaitan dengan para tersangka. Ade menuturkan, Kivlan yang ditangkap 29 Mei lalu punya peran memerintah tersangka HK alias I dan AZ. Mereka diminta mencari eksekutor dalam rencana pembunuhan yang sudah disusun. ”Peran selanjutnya memberikan uang Rp 150 juta kepada HK alis I untuk membeli beberapa pucuk senjata api,” ujar dia.

Perintah itu lantas dilaksanakan HK. Dia membeli empat pucuk senjata api. Namun, lanjut Ade, Kivlan kembali meminta HK membeli satu senjata api lainnya lantaran yang sudah ada dianggap belum memenuhi standar.

Tidak sampai di situ, Kivlan turut memberikan tugas operasi sekaligus menunjukkan target yang sudah ada. ”Yaitu, empat orang tokoh nasional dan pimpinan lembaga survei,” ungkapnya.

Kemarin Polri menunjukkan rekaman video berdurasi lima setengah menit. Dalam video itu, HK menjelaskan bahwa dirinya sempat bertanya, mengapa Wiranto dan Luhut menjadi target. ”Jawab beliau (Kivlan) adalah karena patut dua orang ini dihabisi. Karena sudah mengkhianati institusi,” ucapnya. Dalam pernyataan itu, HK mengaku menerima uang Rp 150 juta dari Kivlan. ”Untuk pembelian alat senjata,” tambahnya.

(Baca Juga: Wiranto Tegaskan 4 Pejabat Negara Target Pembunuhan Bukan Karangan)

Sementara itu, keterangan Yunarto ikut menjadi target disampaikan tersangka IF. Dia mengatakan bahwa dirinya mendapat perintah dari Kivlan untuk memonitor rumah Yunarto dan bila perlu mengeksekusi pimpinan Charta Politika tersebut. Tidak disampaikan hal apa yang melatarbelakangi Yunarto turut jadi target. Yang pasti, IF dapat iming-iming hadiah dari Kivlan. Yakni, jaminan untuk anak dan istri serta liburan ke mana pun.

Ade juga membeberkan keterangan dari tersangka TJ. Pria yang diduga berperan sebagai eksekutor itu tegas menyampaikan bahwa perintah kepada dirinya adalah menembak empat tokoh nasional sesuai arahan Kivlan. ”Saya diberi uang tunai total Rp 55 juta,” ungkap dia. Dia menambahkan, senjata yang rencananya dipakai melaksanakan tugas diperoleh dari HK.

Lantas, dari mana Kivlan memperoleh uang untuk menggerakkan orang-orang tersebut? Ade menjelaskan, HM diduga menjadi sumber dana untuk Kivlan. ”Tersangka HM ini berperan memberikan uang. Jadi, uang yang diterima KZ (Kivlan) berasal dari HM,” terang dia. Selain itu, belakangan HM juga diketahui sempat memberikan uang langsung kepada HK. Uang itu diberikan untuk biaya operasional aksi demo.

Salah seorang tersangka TJ mengatakan perintah menembak 4 tokoh nasional sesuai arahan dari Kivlan Zen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News