Hacker Sisa Jaringan Imam Samudera
Sabtu, 23 Juni 2012 – 08:16 WIB
Menurut Boy dari lima terduga teroris lainnya yang berhasil diamankan Densus 88 Anti Teror pada awal Mei 2012 lalu, memang Rizki saja yang memiliki kemampuan untuk meretas situs-situs di dunia maya. Selain membelikan uang hasil kejahatan hackingnya untuk membeli sejumlah aset di Medan, Sumatera Utara, dia juga disebut Boy sebagai donatur untuk pelatihan militer di Poso dan aksi Bom Gereja Bethel di Solo.
"Dia tercatat memberi bantuan Rp 667 juta untuk kegiatan tersebut," katanya. Boy menyebut Rizki termasuk orang lama di jejaring terorisme. "Sudah terlibat di kelompok itu sejak Imam Samudera," tambahnya.
Pada awal Mei 2012 , lima orang ditangkap Densus 88. Mereka adalah Rizki Gunawan alias Rizki alias Roni alias Umar alias Udin alias Roni Setiawan, Andre Kurniawan alias Andri alias Alan Hendriansyah alias Hendrik alias Sapto Wardoyo alias Lelot, Dedi Irawan alias Arsitek alias Iwan alias Dedi alias Hendrik Pranata alias Deni, Sidik alias Sidik Wirapranata alias Chandra Setiawan, dan Agus Fitrianto alias Agus alias Saifudian alias Koret alias Feri alias Abu Ahyan.
Densus 88 juga melakukan sejumlah penyitaan aset-aset milik Rizki. Dari sebagian dana hasil kejahatan hacking, Rizki membeli aset di Medan. Total aset yang dibelanjakan itu ada Rp 5.937.000.000. "Kita masih mengejar beberapa orang lagi anggotanya,"katanya.
JAKARTA--- Densus 88 Mabes Polri terus mengembangkan hasil penangkapan di Medan Kamis lalu. Jaringan ini khusus terkait dengan pencarian dana untuk
BERITA TERKAIT
- Tashya Megananda Yukki Terpilih Menjadi Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Jasa Boga
- Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Indonesia Technology Investment Summit 2024: Solusi Berkelanjutan di Era Digital
- Pupuk Kaltim Tanam 900 Bibit Pohon di Bontang
- Pemda yang Tidak Usulkan Formasi PPPK 2024 untuk Tendik Harus Disanksi, Honorer Setuju?
- Letjen Richard Ungkap Kondisi Terkini Homeyo Setelah Diserang OPM 2 Hari Berturut-turut