Hadang BKN, Jangan Terbitkan NIP Honorer Siluman

Hadang BKN, Jangan Terbitkan NIP Honorer Siluman
Koordinator KLPC Febri Hendri. Foto: Ricardo/JPNN

Harusnya itu sesuai dengan tahun 2005 datanya. Jika pun ada perubahan, itu harusnya karena ada honorer yang mungkin sudah meninggal atau mengundurkan diri. Jadi bukan karena ada penambahan lagi.

Kalau perkirakan berdasarkan hitung kita sendiri kita lihat data yang lolos, hampir 50 persen honorer K2 itu honorer siluman. Kita tidak punya data asli, tapi kita perkirakan saja sesuai dengan data pembanding. Kalau seluruh Indonesia yang lolos sekitar 200 ribu orang. Dari jumlah itu, yang asli saya rasa hanya sedikit.

Jadi setelah ini, langkah apa yang dilakukan ICW dan KLPC?

Kami akan mengawal semua laporan data yang kami berikan ke pemerintah pusat dan kepolisian. Kami juga himbau lewat JPNN, kalau ada masyarakat atau honorer K2 yang merasa ada kecurangan dalam proses di wilayah mereka, silakan lapor ke kami. Berikan data, terutama database. Kami akan investigasi dan berikan datanya ke BKN. Kalau bisa secepatnya, sebelum penerbitan NIP.
Kami minta pemerintah tunda dulu penambahan kuota sebelum honorer siluman dibersihkan.***

 

BEBERAPA pekan terakhir, hiruk-pikuk seputar kelulusan calon pegawai negeri sipil (CPNS) masih diramaikan masalah pemalsuan data honorer kategori


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News