Hadapi Ancaman Kekeringan, Mbak Rerie Ingin Gerakan Hemat Air jadi Budaya Masyarakat

Hadapi Ancaman Kekeringan, Mbak Rerie Ingin Gerakan Hemat Air jadi Budaya Masyarakat
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat atau akrab disapa Mbak Rerie minta agar ancaman kekeringan akibat El Nino diantisipasi dengan membudayakan gerakan hemat air . Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mengatakan Menghadapi ancaman dampak El Nino harus disikapi dengan perubahan dalam keseharian yang harus lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.

Salah satu perubahan dalam keseharian yang harus dilakukan adalah menumbuhkan gerakan hemat air.

"Ancaman kekeringan misalnya, harus diantisipasi dengan gerakan hemat air," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/8).

Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta masyarakat perkotaan untuk tidak boros dalam memakai air.

Pasalnya, El Nino yang terjadi saat ini diperkirakan masih berlangsung hingga November mendatang yang akan memicu kekeringan.

Merujuk pada catatan Unesco, rata-rata hak manusia atas air, yaitu sebesar 60 liter per orang per hari.

Selain Unesco, Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum juga membagi standar kebutuhan air bersih berdasarkan lokasi wilayah.

Pembagian standar kebutuhan air bersih tersebut adalah perdesaan dengan kebutuhan air bersih 60 liter per kapita per hari, kota kecil dengan kebutuhan air bersih 90 liter per kapita per hari.

Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat atau akrab disapa Mbak Rerie minta agar ancaman kekeringan akibat El Nino diantisipasi dengan membudayakan gerakan hemat air

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News