Hadapi New Normal dengan Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Hadapi New Normal dengan Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Warga yang mewaspadai virus corona menggunakan masker wajah. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat diminta tetap harus waspada selama beraktivitas di masa new normal. Pasalnya, sampai hari ini angka covid-19 masih tinggi.

Dr. Budhi Antariksa Ph.(D), Sp. P (K), Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI dan RS Persahabatan mengatakan yang paling penting dalam kondisi saat ini adalah menaati protokol kesehatan.

Sebab, jika dari virusnya sendiri, kalau virus itu menular pada orang lain, dia akan keluar dari orang lain untuk berpindah ke orang lain lagi.

"Saat PSBB diperlonggar, angka kepositifan virus meningkat. Yang tadinya sudah sempat menurun, lalu naik lagi. Ini sudah kejadian di Jakarta. Hal itu menjadi pertanda  kalau virus berpindah ke orang lain, maka virus itu bermutasi dan bertambah banyak.  Secara nyata, begitu PSBB diperlonggar, jumlah malah naik. Artinya, virus memang bermutasi makin banyak," papar dr Budhi dalam webinar, Kamis (9/7).

Karena itu, meningkatkan daya tahan jadi penting pada kondisi saat ini. Daya tahan tubuh itu hubungannya erat dengan asupan dan makanan-makanan yang bergizi dan pola istirahat.

"Kalau pola tidur kurang, lalu istirahat kurang, maka daya tahan tubuh akan menurun," serunya.

Menurut dr Budhi suplemen seperti immunomodulator dan multivitamin masih tetap diperlukan karena kita masih belum tahu virusnya ini akan sampai kapan. Begitu pula penemuan vaksin.

"Ada beberapa virus memang tidak ada vaksinnya. Dan kebetulan, corona itu masuk virus RNA, jadi belum tentu dia bisa dibentuk vaksinnya. Semoga sih bisa. Tapi, sampai sekarang belum ada buktinya," kata Dr Budhi.

Yang paling penting dalam kondisi saat ini adalah menaati protokol kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News