Hadapi Tantangan 2024, Kementan Perkuat Sektor Pertanian Lewat Musrenbangtannas

Hadapi Tantangan 2024, Kementan Perkuat Sektor Pertanian Lewat Musrenbangtannas
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi pada kegiatan Musrenbangtannas tahun 2023, Rabu (12/7). Foto: Kementan

Untuk itu, kata dia, Kementan mempersipakan beberapa upaya antisipasi dan adaptasi El Nino di sektor pertanian yang siap dilaksanakan setiap daerah yakni 1) melakukan identifikasi dan mapping lokasi terdampak kekeringan serta mengelompokkan menjadi daerah merah, kuning dan hijau, 2) melakukan percepatan tanam untuk mengejar sisa hujan, 3) meningkatkan ketersediaan alsintan untuk percepatan tani, 4) peningkatan ketersediaan air dengan membangun/memperbaiki embung, parit hingga rehabilitasi jaringan irigasi tersier.

“Roadmap menghadapi elnino dan krisis pangan harus selesai sebelom pulang dari sini. Enggak ada gunanya Musrenbangtan ini kalau strategi ini tidak ada jadi bahas ini bersama direktur yang bersangkutan,” katanya.

“Kepala Dinas yang baik pasti sudah tau daerahnya masing -masing. Jadi buat pembagian wilayah mana yang zona hijau tersedia air dan mana yang kuning dan mana merah,” kata Syahrul.

Lebih lanjut, Syahrul mengatakan bahwa Kementan juga akan melakukan intervensi dalam penyediaan benih varietas tahan kekeringan dan OPT, membangun kawasan percontohan dan akselerasi seluas 1000 ha pada kabupaten yang akan dipersiapkan dalam memproduksi pangan guna memenuhi kebutuhan pada daerah rawan pangan.

“Kita juga akan dorong penggunaan taksi alsintan sesuai arahan Bapak Presiden untuk dimaksimalkan didalam rangka mempersipakan kondisi cuaca buruk, penggunaan KUR dan asuransi pertanian hingga penyiapan lumbung pangan sampai ketingkat desa,” kata Menteri Syahrul.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan peran SDM sangat dibutuhkan.

"Di tahun 2024, BPPSDMP mempunyai empat program, yaitu Pelatihan berbasis low input dan high outcome seperti pelatihan sejuta petani yang terakhir sudah mencapai 13 juta peserta," katanya.

Program lainnya adalah Gerakan Pertanian Pro Organik (Genta Organik) sebagai solusi alternatif disaat kelangkaan pupuk, serta Pendidikan Pertanian dan Pemberdayaan Petani Milenial untuk akses KUR.

Kementan perkuat sektor pertanian lewat Musrenbangtannas 2023 untuk menghadapi tantangan di 2024.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News