Hadi Tjahjanto Dikabarkan Bakal Jadi Menko Polhukam, ART: Pilihan Presiden Sudah Tepat
jpnn.com - Anggota DPD RI Abdul Rachman Thaha (ART) merespons kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melantik Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Rabu besok (21/2).
Jabatan menko itu kini dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian selaku pelaksana tugas setelah Mahfud MD mengundurkan diri dari kabinet.
Selain itu, Presiden Jokowi juga dikabarkan akan melantik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Menteri ATR/BPN menggantikan posisi Hadi Tjahjanto.
Abdul Rachman menilai pilihan Presiden Jokowi menunjuk menteri Hadi menjadi menko polhukam sebuah keputusan yang tepat.
"Sudah tepat jika Presiden Jokowi akhirnya memilih saudara Hadi menjadi Menko Polhukam. Hadi punya kemampuan di posisi itu," ucap senator yang beken disapa dengan inisial ART itu melalui keterangan tertulis, Selasa (20/2).
Menurut dia, Hadi memiliki kompetensi untuk menduduki jabatan menko polhukam lantaran pernah menjadi Panglima TNI.
Di sisi lain, dia menilai kinerja Hadi selama menjabat menteri ATR/BPN sudah terbukti, sehingga wajar pria kelahiran Malang, Jawa Timur itu menduduki posisi strategis di kabinet pemerintahan Jokowi.
ART menyebut selama memimpin Kementerian ATR/BPN, Hadi sudah menyelesaikan banyak persoalan agraria, termasuk kasus mafia tanah.
Anggota DPD RI Abdul Rachman Thaha (ART) merespons kabar Hadi Tjahjanto bakal dilantik menjadi Menko Polhukam. Menurutnya keputusan Presiden Jokowi tepat.
- Pakar Sebut Prabowo Mampu Lanjutkan Strategi Geopolitik Jokowi
- Konsolidasikan Kader PDIP, Hasto Singgung Rintangan Pertemuan Megawati-Jokowi
- Aktivis 98 Sebut Presiden Jokowi Mengkhianati Cita-Cita yang Diperjuangkan Reformasi
- Aktivis 98 Sebut Selama Era Jokowi Praktik KKN Dipertontonkan Secara Vulgar
- Pengamat Nilai PDI Perjuangan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Jokowi dan Gibran Lagi Cari Rumah, Mau Merapat ke Golkar? yang Benar Saja