Hadiri Acara PKS, Panglima TNI Bicara soal Anak PKI di DPR

Hadiri Acara PKS, Panglima TNI Bicara soal Anak PKI di DPR
Gatot Nurmantyo semasa masih menjadi Panglima TNI saat menghadiri seminar yang digelar Fraksi PKS DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada 27 September 2017. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyinggung tentang adanya anak anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) yang menjadi anggota DPR. Gatot mengatakan itu saat menjadi pembicara diskusi Pancasila dan Integrasi Bangsa yang digelar Fraksi PKS di gedung DPR, Jakarta, Rabu (27/9). 

Gatot awalnya mengatakan bahwa Indonesia sebagai bangsa yang berjiwa kesatria dan patriot selalu bersifat mengayomi. Dari dulu hingga sekarang, katanya, sifat mengayomi itu masih melekat di bangsa Indonesia.

“Kalau kita lihat G30S/PKI, dendam yang luar biasa. Tapi, begitu selesai, tidak,” kata Gatot.

Petinggi TNI yang akan genap berusia 58 tahun pada 13 Maret 2018 itu menambahkan, salah satu bukti Indonesia mau mengayomi adalah tidak pernah mempermasalahkan adanya anak anggota PKI yang kini duduk sebagai anggota parlemen. Meski tak menyebut nama anggota DPR yang menjadi anggota DPR, namun Gatot secara implisit menyebut sosoknya.

Sosok yang dimaksud Gatot adalah Ribka Tjiptaning. Bahkan, politikus PDI Perjuangan itu pernah menulis buki berjudul Aki Bangga Jadi Anak PKI.

“Buktinya jelas siapa yang berbuku Aku Bangga Jadi Anak PKI. Orangnya ada di sini, ya kan, masuk parlemena. Diapa-apakan tidak oleh umat muslim? Tidak,” kata Gatot.

Menurutnya, Bangsa Indonesia sudah dewasa menyikapi itu. Sebab, Bangsa Indonesia pun memahami bahwa itu hanya perorangan.

“Karena yang besar mengayomi yang kecil. Itu kan perorangan, kalau sudah ada kelompok, itu membahayakan dan harus dicegah,” katanya.(boy/jpnn)


Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan, Bangsa Indonesia bisa mengayomi dan tidak mendendam. Buktinya, anak anggota PKI pun bisa jadi anggota DPR.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News