Hadiri Ajang International Book Fair, Gus Halim Kampanyekan Pentingnya Literasi

Hadiri Ajang International Book Fair, Gus Halim Kampanyekan Pentingnya Literasi
Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar didampingi Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa Ivanovich Agista menghadiri sekaligus membuka Acara Indonesia Internasional Book Fair dan Diskusi Preprint Buku SDGs Desa Metodologi dan Pengukuran di Jakarta Convention Centre, Rabu (9/11/22). Foto: Kemendes PDTT

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menghadiri Indonesia International Book Fair (IIBF) yang diselenggarakan Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) bekerja sama dengan Kemendes PDTT.

Menteri yang akrab disapa Gus Halim itu menjelaskan IIBF ke-42 yang diikuti ratusan penerbit dari berbagai negara itu merupakan ajang mengampanyekan buku sebagai nadi kehidupan sebuah bangsa sekaligus proses dialog antara penulis dengan pembaca.

“Ini akan menghindarkan kesalahan tafsir terhadap sebuah ilmu, sekaligus membantu penulis untuk mendapatkan input untuk perbaikan karyanya,” kata Gus Halim saat membuka IIBF ke-42 di Hall B, Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (09/11/2022).

Bagi Gus Halim, buku adalah media mendialogkan dan mentransformasikan gagasan dengan cara bertatap muka antara guru dengan murid secara face to face, agar kemampuan peserta didik dapat terukur, karenanya pendidik harus mendengar dan menyimak langsung dari guru.

Atas dasar itu, di sela-sela kesibukannya Gus Halim juga menulis beberapa artikel dan menerbitkan buku berjudul SDGs Desa yang sekaligus menjadi kebijakan atau pedoman dalam membangun desa di seluruh Indonesia.

“Buku dan artikel yang saya tulis, tentu merefleksikan apa yang saya kerjakan, bersumber dari pengetahuan yang saya dapatkan, baik dari proses pembelajaran dengan guru, dengan membaca, maupun berdiskusi dengan rekan sejawat,” ujar Gus Halim.

Sementara itu, Ketua Panitia IIBF 2022 Wahyu Rinanto menjelaskan pameran buku bertaraf internasional yang telah ada sejak tahun 1980 itu akan diikuti oleh 134 peserta dari dalam maupun luar negeri dengan target jumlah pengunjung sebanyak 25.000 orang.

Selain memamerkan puluhan ribu buku dari ratusan penerbit dunia, pameran dengan tema Empowering Creative People in a Creative Way itu juga akan dimeriahkan dengan 45 acara yang akan berlangsung selama selama lima hari ke depan yakni pada 9-13 November 2022.

Gus Halim menjelaskan IIBF ke-42 merupakan ajang mengampanyekan buku sebagai nadi kehidupan sebuah bangsa sekaligus proses dialog antara penulis dan pembaca.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News