Hadiri COP26 di Glasgow, Gus Muhaimin Tawarkan 2 Solusi Atasi Ancaman Perubahan Iklim

Hadiri COP26 di Glasgow, Gus Muhaimin Tawarkan 2 Solusi Atasi Ancaman Perubahan Iklim
Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) saat menghadiri talkshow bersama Pelaku Usaha di Paviliun Indonesia COP26 UNFCCC Glasgow, Senin (8/11). Foto: Humas DPR RI

Di sisi lain, Gus Muhaimin mengutarakan dua solusi mengatasi perubahan iklim, yaitu perubahan kebijakan dan perubahan perilaku.

Dua solusi tersebut harus dilaksanakan berbarengan. Perubahan di sisi negara tidak cukup tanpa diimbangi perubahan perilaku masyarakat.

“Jadi perubahannya itu dari sisi supply dan sisi demand sekaligus," tandasnya.

Dia meyakini dengan cara tersebut pada 2030 Indonesia akan berhasil menghentikan dan mengurangi deforestasi.

"Dan dengan cara itu pula, pada tahun 2060 atau lebih cepat, kita sudah dapat meraih target net zero kita,” ujar Gus Muhaimin.

Dirut Pertamina Power Indonesia Dannif Danu Saputro yang juga hadir dalam kesempatan tersebut memaparkan potensi besar Indonesia sebagai negara kedua penghasil energi panas bumi setelah Amerika Serikat.

Anugerah energi panas bumi ini dimiliki Indonesia karena berada di kawasan cincin api atau "ring of fire".

“Sebesar 40 persen cadangan panas bumi dunia ada di Indonesia. Saya kira sudah waktunya cadangan yang melimpah ini bisa dioptimalkan,” kata Dannif.

Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar menyarankan perlu solusi-solusi perubahan iklim yang urgen dan mendesak untuk kepentingan Indonesia dan kebutuhan dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News