Hadiri Haul Gus Dur, Presiden Jancukers Punya Saran Hadapi Taliban dengan Cengengesan

Hadiri Haul Gus Dur, Presiden Jancukers Punya Saran Hadapi Taliban dengan Cengengesan
Sudjiwo Tejo saat menghadiri Haul ke-12 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di DPP PKB, Minggu (22/8). Foto: YouTube/DPP PKB

jpnn.com, JAKARTA - Budayawan Sudjiwo Tejo menyodorkan saran soal cara menghadapi pengaruh Taliban. Menurutnya, masyarakat Indonesia bisa membendung Taliban dengan cara cengengesan.

Tokoh berjuluk Presiden Jancukers itu menyampaikan gagasannya saat menghadiri Haul Ke-12 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Minggu (22/8) malam.

Menurut Tejo, ada kekhawatiran Taliban bakal masuk ke Indonesia setelah kelompok bersenjata itu menguasai Afghanistan.

“Sudah dibilang Taliban akan masuk ke Indonesia,” ujar Tejo di haul yang juga menampilkan Menko Polhukam Mahfud MD dan tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen sebagai pembicara itu.

Namun, Tejo meyakini kekuatan humor untuk membendung Taliban. “Selama kita masih cengengesan, Taliban tak akan pernah berhasil di Indonesia,” katanya.

Mantan wartawan yang juga dalang itu lantas mencontohkan para Panakawan dalam pewayangan. Tejo memaparkan semua tokoh Panakawan, Semar, Petruk, Gareng, dan Bagong, memiliki cacat fisik.

Namun, Tejo menganggap kecacatan itu bagian dari kesempurnaan. “Petruk itu easy going, ada Taliban masuk dari telinga kiri dikeluarkan ke kanan,” ucap Tejo.

Oleh karena itu, Tejo mendorong pemerintah membuat program cengengesan. “Lihat apa pun cengengesan,” tegasnya.

Budayawan Sudjiwo Tejo meyakini kekuatan humor untuk membendung pengaruh Taliban.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News