Hadiri HUT ke-20 Forum Silaturahmi Anak Bangsa, Ketua MPR: Berhenti Mewariskan Konflik

Hadiri HUT ke-20 Forum Silaturahmi Anak Bangsa, Ketua MPR: Berhenti Mewariskan Konflik
Ketua MPR Bambang Soesatyo saat menghadiri peringatan HUT ke-20 Forum Silaturahmi Anak Bangsa yang berlangsung di Auditorium RRI Jakarta. Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi perjalanan 20 tahun Forum Silaturahmi Anak Bangsa (FSAB).

Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu sekaligus mendukung hadirnya FSAB Muda sebagai generasi ketiga atau cucu dari para tokoh dan pelaku sejarah yang telah mengilhami terbentuknya organisasi tersebut.

"Melalui semangat berhenti mewariskan konflik, dan tidak membuat konflik baru, FSAB telah menjadi mercusuar yang menjaga perdamaian dan persatuan bangsa," kata Bamsoet yang akrab disapa saat ikut merayakan HUT ke-20 FSAB, Rabu (14/6).

Para anak cucu dari pelaku sejarah konflik di masa lalu mampu memaafkan dengan tidak melupakan.

"Maksudnya, memaafkan konflik yang terjadi di masa lalu dikarenakan kesadaran bahwa semua elemen bangsa dilahirkan dari rahim ibu pertiwi yang sama, namun tidak melupakan kejadian tersebut sehingga bisa dijadikan pelajaran bagi generasi masa kini dan mendatang," papar Bamsoet.

Dia mengingatkan setiap negara dunia memiliki sejarah konflik di masa lalu.

Uni Soviet, misalnya, bahkan terpecah menjadi 15 negara yang hingga kini masih terlibat konflik, seperti antara Rusia dengan Ukraina. Indonesia patut bersyukur, walaupun dihadapkan pada berbagai konflik, namun tidak membuat kondisi bangsa tercerai berai.

"Luka konflik yang berat di masa lalu, mampu dibasuh oleh kehadiran FSAB," ujar Bamsoet.

Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet menyampaikan sejumlah pesan saat menghadiri HUT ke-20 Forum Silaturahmi Anak Bangsa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News