Hadiri Milad PBB, Hasto Bicara soal Tradisi Intelektual dan Keislaman Bung Karno

Hasto juga menceritakan ketika Megawati menjadi Presiden RI 2001-2004 dan Yusril menjadi salah satu menterinya. Megawati kala itu menentang Amerika Serikat dan sekutunya yang menggempur Irak tanpa persetujuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Yusril selaku menteri luar negeri ad interim kala itu pun meneruskan kebijakan Megawati. Oleh karena itu, Hasto menepis anggapan yang menyebut Bung Karno, Megawati ataupun PDIP sebagai komunis.
"Masa karena kepentingan politik kami disebut komunis? Ini perlu kami luruskan, sama seperti Prof Yusril yang punya tradisi intelektual, maka kita pun harus perkuat tradisi intelektual agar tidak mudah dibentur-benturkan," kata Hasto.
Sementara Yusril mengucapkan terima kasih kepada Hasto dan perwakilan parpol lainnya yang hadir dan turut menghadiri perayaan Milad ke-22 PBB. Yusril menyebut Pancasila merupakan falsafah dasar berdirinya bangsa Indonesia, sebagaimana yang juga dipahami PDIP.
"Di milad ini, di tengah kesulitan ini, tetaplah kita berkeyakinan, bahwa di balik kesulitan ini akan ada kemudahan bagi kita semua," kata Yusril.(tan/jpnn)
Hasto Kristiyanto membawa buku titipan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk Partai Bulan Bintang (PBB) yang tengah merayakan milad.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia