Haedar Nashir Sebut Format Debat Capres-Cawapres tidak Perlu Diubah
Menurut dia, KPU perlu memastikan apakah hal tersebut merupakan ranah personal atau publik, sebagaimana pejabat publik diminta melaporkan harta kekayaannya.
Haedar menambahkan pemimpin negara atau pejabat publik memang semestinya bersikap transparan, termasuk terhadap wilayah privat terkait urusan publik.
Dia berharap debat capres-cawapres Pemilu 2024 mampu menjadi ruang paling demokratis dan mencerdaskan, sehingga memberikan pertanggungjawaban kepada publik tentang siapa yang layak dipilih pada 14 Februari mendatang.
"Apa yang selalu saya katakan bahwa debat capres-cawapres itu jangan menjadi seperti cerdas cermat di level bawah, yang nanti pun hanya akan mengeksplorasi hal-hal yang 'kembang-kembang', soal istilah, soal diksi-diksi, atau siapa yang menarik mengeluarkan simbolisasi. Itu, kan, debat capres-cawapres untuk sebuah negara besar," tegas Haedar.
Menurut dia, merespons debat capres-cawapres harus tetap dilandasi rasionalitas baik bagi kelompok elite maupun rakyat. "Karena, jujur, masyarakat Indonesia itu masih masyarakat yang melankolis, masih masyarakat komunal yang riuh dengan hal yang bersifat sosial, bersifat kesan-kesan," ujar Haedar Nashir.
Rangkaian debat capres-cawapres masih berlangsung dua kali lagi, yakni pada 21 Januari 2024 dan 4 Februari 2024. (antara/jpnn)
Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyebut format debat capres-cawapres Pemilu 2024 tidak perlu diubah.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- 5 Berita Terpopuler: Dirjen Nunuk Turun Tangan, Kabar Gembira soal Gaji PPPK 2025 Keluar, Ada 2 Poin Penting
- ICW Minta Jokowi Tak Ulangi Kegagalan Pemilihan Pimpinan KPK, Ingatlah Firli dan Lili yang Bobrok
- Soal Presidential Club Prabowo, Wapres: Perlu Usaha Keras, Tidak Harus Formal
- Kejaksaan Eksekusi Terpidana Pelanggaran Pemilu 2024
- Timah Kolektor
- PPP Punya Bukti, 190 Ribu Suara Partai Hilang di Papua Tengah