Hafisz Tohir DPR Usulkan Penambahan Negara Anggota DK PBB di Sidang IPU Ke-145

Hafisz Tohir DPR Usulkan Penambahan Negara Anggota DK PBB di Sidang IPU Ke-145
Wakil Ketua BKSAP DPR RI Achmad Hafisz Tohir (kanan) saat sesi Standing Commitee on UN Affairs Sidang IPU ke-145 di Kigali, Rwanda, Jumat (14/10). Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antarparlemen (BKSAP) DPR RI Achmad Hafisz Tohir mengusulkan agar ada penambahan keterwakilan negara dalam Dewan Keamanan PBB. 

Penambahan keterwakilan negara itu diyakini dapat meningkatkan pengawasan dalam menanggulangi kelaparan dan pengelolaan perdamaian di berbagai belahan dunia.

Hal tersebut disampaikannya pada sesi Standing Committee on UN Affairs Sidang IPU ke-145 di Kigali, Rwanda, Jumat (14/10). 

Selain isu keamanan, sesi tersebut berfokus membahas isu ketahanan pangan dan ancaman kelaparan yang melanda sebagian negara.

Tercatat setidaknya ada 811 juta manusia di penjuru dunia yang dilanda krisis pangan.

Konflik berkepanjangan, perubahan iklim, serta pandemi Covid-19 menjadi sumber penyebab krisis pangan dunia.

"Seharusnya, PBB dapat berperan lebih dalam menanggulangi kelaparan dan mengantisipasi konflik senjata. PBB dibentuk untuk membawa misi perdamaian dunia dan meredam konflik antarnegara," ujar Hafisz Tohir, Minggu (16/10).

Dalam forum tersebut, dia menanyakan kepada PBB apakah pengawasan UN Security Council (Dewan Keamanan/DK PBB) sudah berjalan dengan baik. 

Wakil Ketua BKSAP DPR RI Achmad Hafisz Tohir mengusulkan penambahan negara anggota DK PBB di Sidang IPU Ke-145

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News