Haikal Hassan Minta Maaf Melecehkan Bung Karno, Klutuk Mengingatkan Perjuangan Masa Lampau
"Sebagai kader partai yang baik, maka dengan ini kami menerima dan memaafkannya," kata dia.
Ketua DPC PDIP Tangerang Selatan itu juga berharap Haikal Hassan atau siapa pun tokoh masyarakat lainnya agar tidak lagi mendiskreditkan apa lagi menghina Bung Karno. Termasuk, tidak menghinda tokoh-tokoh pendiri bangsa.
"Hal itu tidak sesuai dengan ajaran Islam maupun ajaran agama-agama lainnya," jelas dia.
Aktivis 98 dari UIN Syarif Hidayatullah itu mengingatkan bangsa yang besar selalu menghormati dan menghargai jasa-jasa para pahlawannya.
Bung Klutuk menyampaikan Bung Karno merupakan pemimpin bangsa yang telah memproklamasikan kemerdekaan negara, sehingga rakyat Indonesia menikmati alam kemerdekaan hingga 76 tahun lamanya.
"Bung Karno pula sebagai salah seorang pendiri bangsa yang telah menggali nilai-nilai Pancasila sehingga disetujui dan disepakati oleh para pendiri bangsa lainnya sebagai dasar negara Indonesia merdeka hingga saat ini," kata dia.
Klutuk juga menyampaikan Bung Karno tercatat sebagai pemimpin bangsa Indonesia yang banyak jasa dan legasinya terhadap Islam dan dunia.
Dia menerangkan Bung Karno sebagai tokoh dunia yang pernah menyelamatkan Universitas Islam Al-Azhar Kairo, Mesir, dari rencana pembubaran oleh Presiden Mesir Gamal Abdul Naser.
Haikal Hassan meminta maaf atas pernyataannya yang diduga telah menuduh Bung Karno pemimpin tukang penjarakan ulama. Repdem, organisasi sayap PDIP merespons begini.
- Ratusan Kader PDIP Semarang Lepas Kirab Obor Abadi Menuju Rakernas Jakarta
- PDIP Melanjutkan Kirab Obor Api Abadi Mrapen, Kali Ini Dilaksanakan di Kota Semarang
- Bambang Pacul Sebut Api Abadi Mrapen akan Membakar Semangat Kader di Rakernas PDIP
- Pilkada Sleman: PDI Perjuangan Masih Menjadi Partai Seksi untuk Kendaraan Politik Para Calon
- Ambil Semangat Api Abadi Mrapen, PDIP Ingin Sukseskan Rakernas dan Pilkada 2024
- PDIP Lepas Obor Api Mrapen untuk Dibawa ke Arena Rakernas di Jakarta