Haji Lulung: Pak Ahok Sudah Benar, Tapi Jangan Omdo deh

Haji Lulung: Pak Ahok Sudah Benar, Tapi Jangan Omdo deh
Lulung dan Ahok. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok beberapa waktu lalu naik pitam kepada salah satu media nasional karena memberitakan bahwa penertiban kawasan Kalijodo dibiayai pihak PT Agung Podomoro Land. Ahok merasa difitnah dan mengancam akan mengambil langkah hukum terhadap media tersebut.

Rival Ahok yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana alias Haji Lulung pun angkat bicara mengenai polemik ini. Menurut dia, Ahok lebih baik segera membuktikan ucapannya dibanding hanya berkoar-koar di media massa saja.

"Jika betul merasa difitnah, atau merasa dirugikan, ya sudah segera gugat. Pak Ahok jangan omdo (omong doang) deh, jangan koar-koar didepan kamera terus," kata Haji Lulung, Minggu (15/5).

Lulung mengapresiasi sekaligus mendukung langkah Ahok yang ingin melayangkan gugatan. "Kali ini, pak Ahok sudah di jalan yang benar. Apabila tidak puas, Pak Ahok harus menempuh jalur hukum. Itu memang saluran yang sudah disediakan oleh aturan perundangan-undangan," ujar politikus PPP ini.

Meski begitu, Lulung pesimistis dengan nyali dan kesungguhan Ahok. Pasalnya, seperti yang sudah-sudah Ahok selama ini kerap hanya pandai sesumbar, alias hanya gertak sambal.

"Nah, menurut saya sekarang ini saatnya pak Ahok belajar satu kata dan satu perbuatan. Tetapi, sekali lagi kalau Pak Ahok yakin itu (berita) fitnah. Makanya hati-hati, sebab kalau itu (barter) betul, entar malah kebuka semua. Jadi bunuh diri namanya,” ujar Lulung sambil terkekeh.

Seperti diketahui, sebelumnya Ahok murka terhadap pemberitaan yang menyebut adanya barter dana penggusuran kawasan Kalijodo dan penurunan kontribusi pengembang proyek reklamasi. Menurut Ahok, pemberitaan tersebut merupakan fitnah dan sangat jahat. 

Dia menegaskan, tidak pernah ada kesepakatan antara dirinya dan pengembang yang dimaksud dalam pemberitaan itu, yakni PT Agung Podomoro Land. "Kalau Tempo bilang ini sumber dari KPK, berarti KPK harus dicari siapa yang bocorin, saya akan cari. Kalau Podomoro yang tulis seperti ini, saya akan gugat dia. Ini mesti jelas. Ini gila tulis gini, betul, jahat banget," ujar Ahok kepada wartawan pekan lalu. (wok/dil/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News