Haji Metaverse
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Karena itu kemajuan teknologi membawa berbagai macam tindakan kriminal yang merusak tatanan sosial. Karena itu Friedman berpendapat bahwa kita sendiri sebagai pengguna media sosial di jagat digital yang harus menghadirkan Tuhan di dunia digital.
Friedman mengutip seorang rabi Yahudi yang mengatakan bahwa jika engkau membutuhkan kehadiran Tuhan maka Tuhan akan hadir. Sebaliknya, jika engkau tidak membutuhkan Tuhan maka Tuhan tidak akan hadir.
Dalam konsep Islam, Allah ada di mana-mana, di dunia realitas maupun dunia virtual. Jika manusia mendekati Allah sejengkal, maka Allah akan mendekati manusia sehasta. Jika manusia mendekati Allah selangkah, Allah akan mendekatinya dua langkah.
Dalam konsep Islam akselerasi teknologi secepat apa pun masih akan kalah oleh akselerasi Allah yang selalu lebih cepat dua kali lipat. Kemajuan teknologi apa pun seharusnya bisa lebih mendekatkan manusia kepada Allah.
Inilah tantangan besar bagi para ulama dan pemikir Islam. Teknologi harus dihadapi, tidak dihindari. Para ulama Indonesia sudah mengharamkan mata uang kripto. Sekarang muncul tantangan baru.
Ketika teknologi digital bisa menciptakan Ka’bah Metaverse dan bisa menghadirkan semua sudut Makkah secara virtual, apakah ibadah haji bisa dilakukan secara virtual. Akankah di masa depan akan muncul Haji Metaverse? Wallahu a’lam. (*)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Ketika teknologi digital bisa menciptakan Ka’bah Metaverse, akankah di masa depan akan muncul Haji Metaverse?
Redaktur : Adek
Reporter : Cak Abror
- Transaksi Debit BRI di Arab Saudi Makin Mudah, Ibadah Haji Nyaman
- Mobil Rombongan Pengantar JCH Asal Bulukumba Kecelakaan di Gowa, 8 Orang Luka-Luka
- 1 Jemaah Calon Haji Asal Pacitan Meninggal Dunia di Madinah, Ini Penyebabnya
- Menabung Puluhan Tahun, Buruh Bangunan di Semarang Bisa Mewujudkan Mimpinya Naik Haji
- Innalillahi, Satu Jemaah Calon Haji Asal Asrama Donohudan Solo Meninggal Dunia di Madinah
- 4 Jemaah Haji Asal Jawa Barat Meninggal Dunia di Tanah Suci