Hak Jawab Merpati Airlines

Hak Jawab Merpati Airlines
Hak Jawab Merpati Airlines

Namun memasuki semester II tahun 2010, kondisi perusahaan berangsur membaik. Setelah dilakukan renegosiasi dan revitalisasi armada, maka jumlah pesawat jet yang dioperasikan terus bertambah dari hanya 6-7 pesawat di bulan Mei-Juni 2010 menjadi 9-10 di bulan Desember 2010 dan bertahan sampai sekarang serta ditargetkan terus bertambah kedepan. Artinya kebohongan besar dan tidak ada rasa syukur kalau ada pegawai yang mengingkarinya. Bahkan  manajemen juga memberikan insentif efisiensi di akhir tahun 2010 kepada seluruh pegawai dan Direksi serta Komisaris sebesar 25% dari gaji sebagai bentuk apresiasi atas penghematan yang sudah dilakukan seperti renegosiasi harga sewa engine dan sewa pesawat yang semula sangat tinggi menjadi harga yang ideal. Inilah mungkin yang dianggap oleh Sdr. Indra Topan Direksi menerima bonus.

Begitulah, walaupun pada semester I tahun 2010 perusahaan sudah mengalami kerugian operasional 54 miliar, namun dengan kerja keras pegawai dan Direksi, akhirnya perusahaan menutup tahun buku 2010 dengan suatu keuntungan operasional Rp. 230 juta. Dari sisi jumlah memang sedikit, tapi sangat besar artinya bagi semangat baru Merpati ke depan karena tanpa bantuan apa-apa dari Pemerintah, Merpati tetap survive. Keuntungan tersebut sebetulnya bisa bertambah apabila dana awal untuk modal kerja pengoperasian pesawat baru MA60 yang berdatangan di akhir tahun 2010 disediakan oleh dana talangan Pemerintah sesuai program sehingga tidak menggerus cash flow perusahaan. Jadi tidak benar kalau tahun 2010 Perusahaan mengalami rugi operasi.

Terkait embargo pertamina sebetulnya lebih banyak kepada perubahan kebijakan di internal Pertamina pasca tidak beroperasinya Mandala Airlines, sementara kewajiban Merpati ke Pertamina justru mengalami perbaikan yang semula sekitar 20 milyar di bulan Mei 2010  menjadi berkisar Rp. 14 milyar (fluktuatif) di bulan Februari 2011.

Demikian terima kasih,

HAK JAWAB PT. Merpati Nusantara Airlines Atas Pemberitaan berjudul “Karyawan Merpati Desak Perbaikan Manajemen” edisi Senin, 21 Februari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News