IHSG Diselimuti Sentimen Negatif

IHSG Diselimuti Sentimen Negatif
IHSG Diselimuti Sentimen Negatif
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali terkapar di zona merah. Indeks tidak berkutik setelah pasar bereaksi negatif terhadap perkembangan terkini kisruh politik Libya. Investor khawatir menyikapi situasi buruk Timur Tengah (Timteng) melebar.

Karena itu, mereka opsi utama yang mereka pilih adalah melakukan aksi jual. "Investor ramai-ramai mengambil langkah penyelamatan portofolio dengan melakukan aksi jual. Kekhawatiran ini mungkin masih akan menyelimuti pelaku pasar beberapa hari ke depan," ungkap Yuganur Wijanarko, Kepala Riset HD Capital ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (22/2).

Meski situasi tidak menentu, namun Yuganur masih menaruh harapan dengan gerakan indeks pada perdagangan hari ini. Yuganur memperkirakan indeks secara teknis masih punya peluang dan berpotensi mengalami rebound. "Memang agak berat beban indeks untuk mengalami rebound. Tetapi, peluang itu tidak tertutup meski sangat tipis," tutur Yuganur.

Dari pamatan Yuganur, indeks akan mencoba bergerak di kisaran support 3430. Kalau level bawah ini diterobos maka peluang untuk melenggang turun lebih dalam akan terbuka lebar. Untuk saham-saham laik koleksi antara lain PT Astra International (ASII), PT Indofood Sukses Makmur (INDF), Bank Rakyat Indonesia (BBRI),  dan PT Bank Mandiri (BMRI). "Indeks akan tetap belum bisa bangkit dari keterpurukan," tambah Jeff Tan, Analis Sinarmas Sekuritas, ketika dihubungi terpisah.

JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali terkapar di zona merah. Indeks tidak berkutik setelah pasar bereaksi negatif terhadap perkembangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News