IHSG Diselimuti Sentimen Negatif

IHSG Diselimuti Sentimen Negatif
IHSG Diselimuti Sentimen Negatif
Jeff Tan menyebutkan, memanasnya situasi politik di Timteng tidak sekadar membawa investor pada situasi dilematis. Tetapi, lebih parah lagi kondisi tersebut berdampak negatif pada suplay minyak. Efeknya, harga minyak meroket dan menyebabkan sejumlah emiten terkena dampak negatif. Saham-saham yang terkena dampak langsung tersebut tidak diminati pelaku pasar.

"Saya rasa hari ini indeks akan bergerak di kisaran support 3384 dan 3465 untuk resistence. Sementara saham yang bisa dikoleksi antara lai PT Astra Agro Lestari (AALI) dan PT Perusahaan Gas Negara (PGAS)," tutur Jeff Tan.

Menyudahi perdagangan Selasa (22/2), Indeks ditutup merosot 46,543 poin (1,33 persen) ke level 3.451,100. Sementara Indeks LQ45 turun 9,887 poin (1,59 persen) ke level 610,219. Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 81.203  kali pada volume 2,369 miliar lembar saham senilai Rp 3,67 triliun. Sebanyak 43 saham naik, 172 saham turun, 57 saham stagnan.

Berikut kondisi bursa-bursa regional. Indeks Komposit Shanghai ambruk 76,29 poin (2,60 persen) ke level 2.855,96. Indeks Hang Seng anjlok 494,61 poin (2,11 persen) ke level 22.990,81. Indeks Nikkei 225 terkoreksi 192,83 poin (1,78 persen) ke level 10.664,70. Indeks Straits Times melemah 52,49 poin (1,71 persen) ke level 3.018,11.

JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali terkapar di zona merah. Indeks tidak berkutik setelah pasar bereaksi negatif terhadap perkembangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News