Hakim Cabul Masuk Mahkamah Agung, Demokrat Berang

Hakim Cabul Masuk Mahkamah Agung, Demokrat Berang
Calon Hakim Agung Amerika Serikat Brett Kavanaugh. Foto: AFP

jpnn.com - Setelah terhambat dugaan skandal seks di masa lalu, Brett Kavanaugh tetap melenggang menjadi hakim agung Amerika Serikat. Sabtu (6/10) waktu setempat, pria 53 tahun itu diambil sumpah. Meski demikian, lanjutan drama Kavanaugh masih mungkin muncul setelah pemilu sela November nanti.

Hakim konservatif tersebut disumpah Ketua Mahkamah Agung John Roberts. Anthony Kennedy, hakim agung yang sudah pensiun, memimpin prosesi sumpah hukum penerusnya itu. Acara tersebut berlangsung secara tertutup di gedung Mahkamah Agung, Washington.

Di luar ruangan, massa benar-benar menggila. Beberapa pendemo mencoba menerobos dan menggedor pintu utama gedung sidang. Yang lain menaiki patung Lady Justice dan mulai berteriak. ''Memalukan!'' ujar ratusan warga AS yang marah sebagaimana dilansir BBC.

Mereka marah karena Kavanaugh bisa lolos dari tudingan pelecehan seksual tiga perempuan. Nasib Kavanaugh ditentukan pada pagi hari sebelum disumpah. Senat AS memilih mendukung nominasi suami Ashley Estes itu dengan suara 50 banding 48.

Meski menang secara tipis, Trump tetap pamer keberhasilannya. Masuknya Kavanaugh ke daftar sembilan hakim agung membuat kekuasaan kaum konservatif menjadi mutlak. Baik lembaga eksekutif, legislatif, maupun yudisial. Artinya, arah Negeri Paman Sam bisa makin bertiup ke kanan.

Kavanaugh sudah menegaskan pandangannya khas GOP alias Partai Republik mengenai aborsi dan pengendalian senjata. ''Saya berterima kasih kepada Senat AS yang menyetujui nominasi Brett Kavanaugh,'' cuit ayah Ivanka Trump itu.

Posisi hakim agung memang penting bagi kubu politik AS. Hakim yang sudah dipilih akan menjabat sampai pensiun. Tak seperti presiden atau legislator yang harus bergulat dengan pemilu beberapa tahun sekali.

Isu-isu hukum dan sosial penting diputuskan dalam lembaga tersebut. Menurut Reuters, pihak konservatif hampir dipastikan menang dalam sengketa hukum dengan mayoritas lima banding empat.

Setelah terhambat dugaan skandal seks di masa lalu, Brett Kavanaugh tetap melenggang menjadi hakim agung Amerika Serikat

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News