Hakim Kabulkan Permohonan JPU, Eksepsi Terdakwa Baiquni Wibowo Ditolak
jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan menolak nota keberatan dan eksepsi yang diajukan penasihat hukum terdakwa Baiquni Wibowo.
Keputusan itu dibacakan dalam sidang dengan agenda putusan sela, Kamis (10/11).
Baiquni Wibowo merupakan salah satu terdakwa perkara perintangan penyidikan atau obstruction of justice kematian Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Ketua Majelis Hakim Afrizal Hadi yang memimpin sidang mengabulkan semua permohonan jaksa penuntut umum (JPU) guna menolak seluruh keberatan penasihat hukum Baiquni.
"Menolak eksepsi penasihat hukum terdakwa Baiquni Wibowo untuk seluruhnya," kata Hakim Afrizal di ruang sidang.
Oleh karena itu, Hakim Afrizal menyatakan sidang akan dilanjutkan ke tahap pembuktian dan pemeriksaan saksi.
"Menangguhkan biaya perkara sampai dengan putusan akhir," tutur Hakim Afrizal.
Dalam surat dakwaan JPU, mantan anak buah Ferdy Sambo itu berperan sebagai perekam video rekaman dari kamera televisi bersirkuit tertutup (CCTV), di sekitar TKP kematian Brigadir J.
Hakim PN Jaksel menolak nota keberatan dan eksepsi terdakwa Baiquni Wibowo di perkara perintangan penyidikan kematian Brigadir J.
- Pelaku Pembunuhan Anak Tamara Tyasmara Tak Akui Adegan Cek Lokasi CCTV
- Kasus Kematian Dante Anak Tamara Tyasmara, Pakar Soroti Letak CCTV
- Pasang 16 CCTV di Rumah, Tora Sudiro Bilang Begini
- Istri di Cilincing Laporkan Suami Atas Kasus KDRT, Terekam CCTV
- Info Terkini dari Polisi soal Ledakan di RS Semen Padang
- Begini Ulah TT Merintangi Penyidikan Rasuah Tata Niaga Timah, Ada Uang Sebegini di Gudang