Hal Penting yang Perlu Diketahui Pendaftar SBMPTN 2019

Hal Penting yang Perlu Diketahui Pendaftar SBMPTN 2019
SBMPTN. Ilustrasi Foto: dok.JPG

Dua aspek tersebut perlu dipelajari guna menimbang peluang diterima. Ravik mengatakan prodi dengan kuota yang kecil sementara pelamarnya sangat banyak, tentu memiliki tingkat keketatan yang tinggi. Sehingga pelamar dengan nilai UTBK rendah memiliki peluang yang kecil.

Sebaliknya prodi dengan kuota yang banyak, tetapi pelamarnya tidak terlalu padat, memiliki tingkat keketatan yang lebih rendah. Sehingga pelamar dengan nilai UTBK rendah masih berpeluang untuk lolos SBMPTN.

Analisis data rekapitulasi nilai dari LTMPT bisa menjadi acuan untuk memilih PTN. Sebab, PTN seperti Unair menerapkan sistem cluster prodi saintek maupun soshum berdasarkan nilai UTBK minimal. Cluster A dengan nilai minimal 725. Yakni prodi Pendidikan Dokter, Sistem Informasi, Ilmu Komunikasi, dan Akuntansi.

Kemudian, cluster B memiliki nilai minimal 625. Antara lain, prodi Ilmu Ekonomi, Sastra Inggris, Ilmu Hukum, Kimia, Fisika, dan Kesehatan Masyarakat. Sedangkan, cluster C dengan nilai minimum 575 adalah prodi Ilmu Sejarah, Bahasa dan Sastra Indonesia, serta Antropologi.

Menristekdikti Mohamad Nasir juga menuturkan pendaftar SBMPTN melamar prodi sesuai dengan kemampuannya. ”Harapan saya adalah mendaftar sesuai dengan apa yang diminati. Dengan kemampuan (nilai, Red) UTBK yang telah dicapai,” katanya.

Nasir menuturkan pelamar SBMPTN harus realistis dalam memilih prodi. Sehingga tingkat kegagalan dalam SBMPTN bisa ditekan seminimal mungkin. Dia menegaskan bahwa mengambil prodi kuliah harus benar-benar sesuai dengan minat dan bakat masing-masing anak.

BACA JUGA: Optimistis Honorer K2 yang Sudah PPPK Juga Bisa Diangkat menjadi PNS

Mantan rektor Universitas Diponegoro (Undip) itu menuturkan kalaupun nanti tidak lolos SBMPTN, masih ada jalur lain yakni seleksi mandiri. Dia mengatakan kuota jalur mandiri maksimal 30 persen dari kuota mahasiswa baru.

Jadwal pendaftaran seleksi SBMPTN 2019 resmi dibuka kemarin hingga sampai 24 Juni nanti.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News