Halangi Penyidikan, Bupati Sabu Dijebloskan ke Rutan
jpnn.com - JAKARTA - Bupati Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur, Marthen Dira Tome membantah menghalang-halangi penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Bukan menghalang-halangi itu," tegas Marthen sebelum digelandang ke dalam mobil tahanan KPK, Selasa (15/11).
Malah, Marthen merasa kaget ditangkap KPK pada Senin (14/11) di Tamansari, Jakarta Barat karena dituduh menghalang-halangi.
Marthen menjelaskan, saat itu di tengah makan malam. Bahkan, Marthen berencana pulang ke Kupang, NTT, Selasa (15/11).
"Tetapi, saya juga kaget bahwa ada proses penangkapan," kata tersangka dugaan korupsi dana pendidikan luar sekolah (PLS) tahun 2007 di NTT ini.
Setelah dilakukan pemeriksaan pascapenangkapan, Marthen akhirnya dijebloskan ke Rumah Tahanan KPK.
pelaksana harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati Iskak mengatakan, Marthen ditahan untuk 20 hari pertama.
"MDT ditahan untuk kepentingan penyidikan," ungkap Yuyuk, Selasa (15/11).
JAKARTA - Bupati Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur, Marthen Dira Tome membantah menghalang-halangi penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. "Bukan
- Soal Presidential Club Prabowo, Wapres: Perlu Usaha Keras, Tidak Harus Formal
- Selamat, Trakindo Dinobatkan Sebagai Best Employers Indonesia
- Kabar Terbaru Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari
- Baru Diresmikan, Pusat Ortopedi RS Mandaya Karawang Telah Melayani 3500 Pasien
- Ternyata PPPK Dilarang Pindah Unit Kerja, Honorer Perlu Tahu
- Heru Budi Perintahkan Jajaran Tertibkan Juru Parkir Liar di Minimarket