Halimah Yacob Setiap Ramadan Selalu Santuni Ratusan Orang

Halimah Yacob Setiap Ramadan Selalu Santuni Ratusan Orang
Flat tempat tinggal Halimah Yacob di Yishun Avenue 4, Singapura. FOTO: CANDRA KURNIA/JAWA POS

Jawa Pos kembali mengalaminya sehari kemudian (16/9), saat berkunjung lagi ke sana dengan alasan sudah janjian dengan suami Halimah (padahal belum hehehe).

Di seantero flat yang beralamat di Yishun Avenue 4 tersebut, ya hanya dua polisi itu yang berjaga. Flat tersebut juga biasa saja.

Bukan model apartemen kelas atas di Singapura. Dibangun oleh Housing and Development Board (HDB), badan di bawah Kementerian Pembangunan Nasional yang bertanggung jawab mengurusi perumahan rakyat.

Liftnya bahkan terlihat sudah kuno jika tidak ingin menyebutnya jelek. Para anggota DPR Indonesia perlu melakukan studi banding ke sini sebelum menuntut dibangunkan apartemen.

Sebenarnya tidak ada aturan di Singapura yang mewajibkan seorang presiden tinggal di istana. Hanya Yusof Ishak, kepala negara pertama negeri bekas koloni Inggris itu, yang tinggal di istana. Setelah itu, semua presiden tinggal di rumah pribadi.

Tapi, dalam kasus Halimah, dia akan menjadi presiden pertama Singapura yang tinggal di perumahan umum (flat).

”Hampir 80 persen rakyat Singapura tinggal di flat seperti saya. Saya sendiri nyaman tinggal di sana,” ucap Halimah dikutip The Strait Times.

Halimah merupakan presiden kedua Singapura dari etnis Melayu setelah Yusof. Tapi, terpilihnya perempuan 63 tahun itu dibayangi kontroversi.

Halimah Yacob, presiden perempuan pertama Singapura ini tinggal di flat berlift kuno dengan hanya dua polisi yang berjaga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News