Hamas Ajak Dialog Negara Barat

Hamas Ajak Dialog Negara Barat
Hamas Ajak Dialog Negara Barat
DAMASKUS – Penarikan mundur Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dari Jalur Gaza meninggalkan ketenangan di wilayah konflik tersebut. Hamas yang baru menghentikan serangan beberapa jam setelah gencatan senjata dinyatakan berlaku efektif Senin (19/1), berharap kedamaian di Gaza permanen. Mereka pun lantas mengajak Barat berdialog.

   

Ajakan itu diserukan pemimpin Hamas Khaled Meshaal yang diasingkan ke Lebanon Rabu (21/1). Dia menegaskan bahwa sekarang merupakan saat yang paling tepat bagi Hamas dan negara-negara Barat untuk berdialog. ”Selama tiga tahun terakhir, mereka (Barat) sudah berusaha keras mengenyahkan Hamas….terutama lewat pemberlakuan blokade,” ujarnya seperti disiarkan sebuah stasiun TV Arab lewat jaringan satelit.

   

”Kini, waktunya sudah tiba untuk berdialog dengan Hamas,” imbuh tokoh 52 tahun tersebut. Dia juga mengimbau Barat untuk mencabut blokade yang diterapkan Israel atas wilayah Palestina. Blokade yang berlaku sejak pertengahan 2007 itu terbukti menyebabkan rakyat Palestina semakin sengsara. Selain kesulitan mendapatkan bahan-bahan kebutuhan pokok, mereka juga kian terisolasi dari dunia luar.

   

Mengutip pernyataan Meshaal, Agence France-Presse melaporkan bahwa gencatan yang menghentikan agresi militer Israel itu masih menyisakan dua perang bagi Palestina. Yakni, pencabutan blokade dan pembukaan kembali perbatasan Gaza. ”Terutama Rafah, yang menjadi pintu gerbang Gaza menuju dunia luar,” tandasnya seperti dilansir BBC.

    

DAMASKUS – Penarikan mundur Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dari Jalur Gaza meninggalkan ketenangan di wilayah konflik tersebut. Hamas yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News