Hamas : Obat Lebih Penting Daripada Mujahid
Sabtu, 24 Januari 2009 – 05:51 WIB
Karena itu, Hidayat meminta masyarakat tidak memaksakan diri untuk ke Jalur Gaza. Sebab, itu justru akan lebih mempersulit. Sebab, saat ini visa dan izin masuk ke Jalur Gaza sedang ketat-ketatnya. ’’Daripada ke sana, lebih baik mendonasikan harta dalam bentuk obat-obatan,’’ tutur Hidayat. Malah, imbuh mantan presiden PKS tersebut, tenaga militer Hamas saat ini lebih dari cukup untuk menghadapi tentara Israel.
Baca Juga:
Kubu Hamas, kata Hidayat, mengaku trenyuh dengan pemberitaan media di Indonesia mengenai agresi Israel. Media benar-benar menunjukkan kenyataan bahwa serangan Israel itu mencederai nilai-nilai kemanusiaan. Apalagi, pemberitaan tersebut sempat memancing kemarahan perdana menteri Israel. ’’Perdana menteri Israel marah karena itu berarti menunjukkan bahwa warga Indonesia konsisten dengan sikapnya selama ini mengenai konflik Palestina,’’ ungkapnya.
Hamas sendiri, lanjut Hidayat, membuka peluang untuk upaya perdamaian. Namun, mereka tidak ingin upaya perdamaian itu diikuti negara-negara yang selama ini tidak jelas pandangannya terhadap nasib yang dialami rakyat Palestina. ’’Hamas berharap, Indonesia berperan dalam menyelesaikan kasus tersebut,’’ katanya. (aga/kim)
JAKARTA – Dukungan luas rakyat Indonesia terhadap penderitaan warga Jalur Gaza berbalas simpati kelompok pejuang Hamas. Mereka mengirim staf
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Soal IUU Fishing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel