Hamil Tua untuk Lahirnya Putra Petir

Hamil Tua untuk Lahirnya Putra Petir
Hamil Tua untuk Lahirnya Putra Petir
Lebih baik kita ciptakan sendiri bodi mobil listrik nasional itu. Mungkin memerlukan waktu beberapa bulan, tapi lebih nasional. Atau kita minta izin saja ke Mendikbud Bapak Mohammad Nuh untuk bisa menggunakan bodi mobil Esemka. Desain mobil Esemka yang terbaru, yang sudah disempurnakan di sana-sini (seperti yang saya lihat di pameran mobil Esemka di Universitas Muhammadiyah Solo bulan lalu), sudah sangat keren.

Atau kita pakai bodi mobil nasional (mobnas) Timor yang sudah tidak diproduksi lagi itu. Mobnas Timor cukup bagus dan enak dikendarai. Masyarakat juga sudah bisa menerima Timor. Masih ada ribuan Timor yang saat ini berlalu lalang di jalan-jalan. Penampilannya yang baik bisa kita manfaatkan sebesar-besarnya.

Hanya, saya masih belum tahu bagaimana prosedur perizinannya saat ini. Apakah masih harus minta izin ke Mas Tommy Soeharto atau cukup ke pemerintah, mengingat mobil Timor pernah disita BPPN pascakrisis berat 1998.

Intinya, untuk melawan kenaikan harga BBM yang pernah terjadi, sedang terjadi, dan akan terus terjadi itu, tidak ada jalan terbaik, kecuali kita musuhi BBM itu sendiri. Kita jadikan BBM musuh kita bersama.

DUKUNGAN untuk lahirnya Putra Petir terus mengalir. Sampai-sampai saya tidak mampu membalas satu per satu e-mail yang masuk. Tanggapan tidak hanya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News