Hampir Setiap Hari, Sanen dan Relawan Lainnya Memilah Sampah Medis di Jakarta

Kekhawatiran masker bekas digunakan kembali
Di Jakarta, sampah masker dilaporkan meningkat selama pandemi COVID-19 hingga mencapai 860 kilogram, menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih.
Andono mengatakan sampah masker sekali pakai tersebut dibuang bersama sampah rumah tangga.
Menurut pedoman pengelolaan limbah masker Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, "masker yang digunakan oleh masyarakat tidak termasuk dalam kategori limbah medis yang diperlakukan seperti limbah medis di Fasyankes".
Namun, Kemenkes mengatakan "peningkatan penggunaan masker juga dimanfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab dan dikhawatirkan didaur ulang dan dijual kembali di pasar".
Dalam pedoman tersebut disebutkan masyarakat ikut memiliki peran dengan mengelola masker bekas pakai.

Apa yang harus dilakukan dengan masker bekas dipakai?
Tak semua warga tahu apa yang harus dilakukan dengan masker yang sudah mereka pakai, termasuk cara membuangnya.
Anna Ariestiana, warga Jakarta yang selama dua bulan terakhir mengenakan masker sekali pakai misalnya, mengaku tidak mengetahui anjuran pemerintah untuk memilah sampah infeksius seperti masker bekas.
Setidaknya tiga kali seminggu, Herman Felani bersama lima relawan lainnya mengambil sampah medis di Sungai Cisadane dengan tubuh yang dibungkus oleh Alat Pelindung Diri (APD)
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Telkom Siap Gelar Digiland 2025 Seusai dapat Dukungan dari Gubernur DKI Jakarta
- Terungkap Fakta Mengejutkan soal Gerai Miras di Kartika One Hotel
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya