Hanya 12 Koperasi Miliki Izin Simpan Pinjam

jpnn.com, BARITO UTARA - Koperasi yang menjalankan usaha wajib memiliki izin usaha simpan pinjam.
Hal ini sesuai dengan Peraturan Mentri Negara Koperasi dan UKM No 15/per/KUMKM/IX/2015 tanggal 23 September 2015 tentang usaha simpan pinjam oleh koperasi pasal 3 dan 4.
Pernyataan ini ditegaskan Pemerintah Kabupaten Batara melalui Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Batara saat melaksanakan sosialisasi kegiatan usaha simpan pinjam Koperasi tahun 2017.
Kadisnakertranskop UMKM Tenggara menjelaskan, koperasi simpan pinjam (KSP) dan usaha simpan pinjam (USP) koperasi merupakan kegiatan yang sangat penting dan strategis dalam sistem perekonomian nasional.
“Oleh karenanya, semangat dan spirit pengembangannya perlu terus dipacu agar terus tumbuh dan berkembang,” ujar Tenggara beberapa waktu lalu.
Dia menambahkan, merujuk dari Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM No 15/per/KUMKM/IX/2015 tanggal 23 September 2015 tentang usaha simpan pinjam oleh koperasi pasal 3 dan 4, koperasi yang menjalankan usaha simpan pinjam wajib memiliki izin usaha simpan pinjam.
“Ketentuan ini merupakan kewajiban yang harus dipenuhi sebagai legalitas koperasi dalam menjalankan usaha simpan pinjam,” tegasnya.
Menurut dia, secara kuantitas dan kualitas, KSP dan USP koperasi di Kabupaten Batara yang mencantumkan status simpan pinjam sebagai salah satu jenis usaha pada anggaran dasarnya ada sebanyak 37.
Koperasi yang menjalankan usaha wajib memiliki izin usaha simpan pinjam.
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM
- Telkom Siap Gelar Digiland 2025 Seusai dapat Dukungan dari Gubernur DKI Jakarta
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah