Hapus Turki! Erdogan Minta Dunia Pakai Nama Ini untuk Menyebut Negaranya
jpnn.com, NEW YORK CITY - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) resmi mengubah nama negara Turki menjadi Turkiye, menyusul permintaan dari Ankara untuk disebut demikian.
Nama baru Turkiye sekarang digunakan dalam berbagai bahasa asing.
Berbicara kepada Anadolu Agency, Rabu (1/6), Juru Bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan mereka menerima surat dari Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal Antonio Guterres, meminta "Turkiye" alih-alih "Turki", untuk digunakan secara internasional.
Dujarric mengatakan perubahan nama negara itu mulai berlaku sejak surat itu diterima.
Cavusoglu mengumumkan pengajuan resmi surat tersebut kepada PBB dan organisasi internasional lainnya pada Selasa (31/5).
"Bersama dengan Direktorat Komunikasi kami, kami telah berhasil mempersiapkan landasan yang baik untuk ini. Kami telah memungkinkan PBB dan organisasi internasional lainnya, negara-negara untuk melihat perubahan ini menggunakan 'Turkiye'," kata Cavusoglu kepada Anadolu di Ibu Kota Ankara.
Turki memulai langkah untuk mengubah nama resminya yang diakui secara internasional dalam bahasa Inggris menjadi 'Turkiye' pada Desember lalu, setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan merilis sebuah memorandum dan meminta publik untuk menggunakan 'Turkiye' untuk merujuk negara itu dalam setiap bahasa.
Erdogan juga mengimbau perusahaan untuk menggunakan label "Made in Turkiye" untuk barang ekspor mereka. Selain itu, lembaga negara juga diinstruksikan untuk menggunakan 'Turkiye' dalam korespondensi mereka.
Presiden Recep Tayyip Erdogan tidak mau nama Turki digunakan lagi untuk mennyebut negaranya. Dia minta dunia menggunakan nama ini
- Krisis Kemanusiaan di Ukraina Tak Kunjung Usai Akibat Invasi Rusia
- Fraksi PKS Kecewa AS Memveto Keanggotaan Penuh Palestina di PBB
- Iran Membela Diri, Lalu Serang Pangkalan Militer Israel
- PBB Akui Tak Berdaya Hentikan Konflik di Gaza
- 5,5 Juta Warga Haiti Membutuhkan Bantuan Kemanusiaan
- Putin Menang Telak di Pilpres Rusia, Erdogan Menyambut Gembira