Harapan Jokowi Saat Meresmikan Terowongan Nanjung

Harapan Jokowi Saat Meresmikan Terowongan Nanjung
Presiden RI Joko Widodo meresmikan operasional Terowongan Nanjung , di Desa Lagadar Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), Foto: Ajat Sudrajat/antara

jpnn.com, BANDUNG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Terowongan Nanjung di Cimahi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/1). Pada kesempatan ini, Jokowi berharap terowongan tersebut bisa menekan banjir di Jawa Barat.

Mantan gubernur DKI Jakarta ini menyatakan, Terowongan Nanjung membawa manfaat bagi Kabupaten Bandung dan sekitarnya. Namun, Jokowi mengingatkan, terowongan ini hanya pengendalian di hulu. Karenanya, ia juga meminta agar masalah di hilir perlu dikendalikan.

"Sangat, sangat efektif. Tadi Pak Bupati sudah menyampaikan dari pengalaman yang lalu dampak dan pengungsi dari 160 ribu, sekarang turun 77 ribu," kata Jokowi saat peresmian terowongan seperti siaran pers yang diterima jpnn.com.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Terowongan Nanjung adalah bagian dari sungai Citarum hulu. Pembangunan terowongan itu, menurut Basuki, adalah pengendalian banjir di hulu.

Sebagaimana diketahui, banjir kerap terjadi di kawasan Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang Kabupaten Bandung.

"Dulu dengan pengerukan-pengerukan normalisasi kali Citarum. Di bawah ini bendungan Saguling, Cirata, Jatiluhur. Kenapa banjir di Baleendah, ini di balik ini ada Curug Jompong," kata Basuki.

Dia menerangkan, saat sungai melengkung, air pun tertahan. Dengan begitu air berbalik dan mengisi ruang di daratan.

"Waktu banjir 2010, di tebing itu kenapa kok banjir, karena ada Curug Jompong ini. Makanya saya desain terowongan ini. Ini salah satunya," katanya.

Menurut Jokowi, terorongan ini upaya mengendalikan di hulu. Karenanya, ia minta agar pengendalian di hilir juga dipikirkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News