Hardjuno Wiwoho: UMKM Benteng Terakhir Pertahanan Ekonomi Negara
Menurut Hardjuno, UMKM memiliki peranan sangat penting dalam perekonomian negara, karena sektor UMKM adalah penyumbang terbesar bagi Produk Domestik Bruto (PDB).
Data menyebutkan kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 60,5 persen dan terhadap penyerapan tenaga kerja adalah 96,9 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional.
Tak hanya itu, sektor UMKM juga paling banyak menyerap tenaga kerja serta relatif tahan terhadap krisis keuangan.
Lebih lanjut, Hardjuno menjelaskan pada masa krisis ekonomi hebat tahun 1998, banyak perusahaan-perusahaan besar tumbang. Namun, sektor UMKM banyak yang tetap bertahan.
Bahkan aktivitas roda ekonomi dari UMKM di Indonesia justru menjadi penyelamat negara yang sedang terpuruk.
“Jadi, kita bertopang sangat besar kepada UMKM. Selama pandemi, kita melihat banyak UMKM terpuruk, tetapi saat ini, kita melihat begitu banyak UMKM yang tadinya terpuruk sudah kembali beroperasi normal,” ujar Hardjuno.
Hardjuno menegaskan peran UMKM di masa pandemi ini sangat penting karena UMKM berperan sebagai sarana mengentaskan masyarakat kecil dari jurang kemiskinan.
“Selain itu, kontribusi UMKM terhadap perekonomian di Indonesia berupa penyedia lapangan kerja dan penyerapan tenaga kerja, penyedia jaringan pengaman terutama bagi masyarakat berpendapatan rendah untuk menjalankan kegiatan ekonomi produktif serta membuka peluang investasi,” ujar Hardjuno.(fri/jpnn)
Hardjuno Wiwoho mengatakan UMKM harus menjadi lokomotif penggerak ekonomi di Indonesia melalui aksi nyata yang benefitnya dirasakan langsung masyarakat kecil
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Bea Cukai Kawal Potensi Ekspor UMKM di 2 Wilayah Ini Lewat Asistensi
- Kemenkop UKM Kolaborasi Bareng LKPP dan Hippindo Gelar Pameran Inabuyer B2B2G 2024
- Jadi PTS Terbaik se-Indonesia, Atma Jaya Jakarta Raih Kategori Lulusan Mudah dapat Kerja
- Lestari Moerdijat Minta UMKM Harus Konsisten Tingkatkan Kualitas, Ini Tujuannya
- Demi UMKM, Pemprov Harus Tertibkan Alfamart dan Indomaret di Jakarta
- KemenKopUKM Ajak Startup Financial Pitching dengan Global Venture Capital