Harga 1 Kg Kopi Hampir Rp 2 Juta
Senin, 16 Agustus 2010 – 07:22 WIB
Sebelum dipelihara, luwak-luwak itu dibiarkan berkeliaran di sekitar perkebunan. Semula, kotoran luwak yang mengandung biji kopi dibiarkan saja oleh warga dan juga pihak pekerja di lingkungan PTPN XII.
Baca Juga:
"Nah, tidak dinyana ternyata ada permintaan dari luar negeri untuk memproduksi biji kopi yang sudah dimakan luwak ini," kata Hadi Santoso, pengelola kopi luwak. Sejak itulah, luwak-luwak yang semula dibiarkan berkeliaran dipelihara dan ditempatkan dalam sebuah kurungan besi yang dilengkapi dengan rumah-rumahan, tempat minum, tempat makan, dan batang pohon untuk bertengger.
Di sini para penikmat kopi dan pencinta traveling bisa menyaksikan luwak-luwak tersebut memecah kulit kopi dan memakan bijinya, serta bisa menyaksikan gumpalan-gumpalan biji kopi yang dikeluarkan bersama kotoran. "Setiap sore, kalau sedang musim panen raya, kami berikan biji kopi di atas tampah pada sore hari. Selanjutnya, besok pagi sudah bisa diambil gumpalan biji kopi yang keluar bersama kotorannya," sambungnya.
Biji-biji itu lantas dibersihkan dan diolah seperti biasa. Dan karena harganya yang cukup membuat kening berkernyit, sampai saat ini produksi hanya didistribusikan ke mancanegara, yakni ke Eropa. Di negara empat musim itu kopi luwak dijual Rp 1,2 juta hingga Rp 1,3 juta per kilogram.
BONDOWOSO - Kopi luwak yang terkenal dengan rasanya itu sebenarnya ditemukan sejak zaman Belanda. Tapi, oleh PTPN XII di Kebun Kalisat/Jampit Afdeling
BERITA TERKAIT
- Rumah BUMN Pekanbaru Raih Penghargaan Internasional dari Global Business Magazine
- BRI Gandeng Tencent Cloud dan Hi Cloud Indonesia untuk Perkuat Kapabilitas Digital
- Pilih AMDK 100 Persen Murni, Nadine Chandrawinata: Sudah Dipercaya Lebih dari 50 Tahun
- Harga Emas Antam Naik Hari Ini, Jadi Sebegini Per Gram
- BRI Berangkatkan UMKM Kopi Bandung 'Gravfarm' ke Expo di Amerika Serikat
- Lewat TJSL, Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best CSR Award 2024