Harga 1 Kg Kopi Hampir Rp 2 Juta

Harga 1 Kg Kopi Hampir Rp 2 Juta
ELIT - Luwak-luwak pengkonsumsi kopi, yang membuat kopi 'produk' mereka lantas terkenal dan dijual mahal. Foto: Radar Semarang.
BONDOWOSO - Kopi luwak yang terkenal dengan rasanya itu sebenarnya ditemukan sejak zaman Belanda. Tapi, oleh PTPN XII di Kebun Kalisat/Jampit Afdeling Kampung Baru, Kecamatan Sempol, Kabupaten Bondowoso, itu baru digarap serius sejak 2006.

Kisah tentang kopi luwak berawal dari penemuan pekerja kebun pada zaman kolonial Belanda. Saat itu dia mendapati kotoran luwak. Setelah diamati, terdapat biji-biji kopi di dalam kotoran tersebut. Biji-biji kopi itu ternyata masih utuh, meski sudah dimakan luwak.

Selanjutnya, para pekerja kebun itu mencoba membersihkan dan mengolah menjadi bubuk kopi. Ketika diseduh dengan air panas dan disajikan, ternyata rasanya lebih mantab dan segar. Berbeda dengan kopi yang diolah secara biasa atau tanpa melalui proses pencernaan luwak.

Sejak itulah, dikenal istilah kopi luwak. Tapi, pihak PTPN XII baru benar-benar menyeriusi kopi luwak sejak 2006. Di sana, selain terdapat perkebunan kopi, dipelihara sejumlah ekor luwak. Hingga sekarang, terdapat 79 ekor luwak yang dipelihara di sana. Setiap luwak bisa memakan 4 ons kopi per hari. "Setidaknya sehari bisa menghasilkan sekitar 30 kilogram kopi dari semua luwak ini," kata Sholehan, staf bagian administrasi di PTPN XII Kebun Kalisat/Jampit Afdeling Kampung Baru, Kecamatan Sempol, Kabupaten Bondowoso, kepada Radar Jember (Jawa Pos Group).

BONDOWOSO - Kopi luwak yang terkenal dengan rasanya itu sebenarnya ditemukan sejak zaman Belanda. Tapi, oleh PTPN XII di Kebun Kalisat/Jampit Afdeling

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News