Harga Ayam Anjlok, Pemerintah Gandeng 3 Asosiasi

Harga Ayam Anjlok, Pemerintah Gandeng 3 Asosiasi
Petani sekaligus peternak ayam telur. ILUSTRASI. Humas Kementan

Termasuk mengevaluasi seluruh regulasi yang ada dan mekanisme penerapan regulasi pemerintah di lapangan.

’’Kami akan dalami lebih lanjut supaya kondisi begini tidak berulang setiap tahun. Kami sepakat dan komitmen untuk bantu mereka,’’ tutur Tjahya.

Ketua Peternak Rakyat dan Peternakan Mandiri (PRPM) Sugeng Wahyudi mengatakan, saat ini harga ayam hidup di wilayah Jawa Tengah, Jogjakarta, dan Solo telah menyentuh Rp 10.500 per kg.

Sementara itu, harga ayam hidup di wilayah Jawa Barat harga ayam mencapai Rp 13.000 per kg.

 ’’Harga-harga jauh di bawah biaya pokok produksi di kisaran Rp 19.500 per kg. Kondisi ini sudah berlangsung hampir tujuh bulan dan ini memberatkan peternak,’’ ujar Sugeng.

Menurut Sugeng, jatuhnya harga ayam hidup dipicu kelebihan produksi dan tingginya biaya sarana produksi.

Faktor sarana produksi tersebut meliputi day old chick (DOC) dan pakan ternak.

Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Parjuni menuturkan, dalam tujuh bulan terakhir, peternak rugi 100 persen. Bahkan, beberapa peternak kecil sudah gulung tikar.

Harga ayam di level peternak yang anjlok hingga menjadi Rp 11.000 per kilogram membuat pemerintah turun tangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News