Harga Bahan Pokok Berangsur Normal, Inflasi Terkendali

Harga Bahan Pokok Berangsur Normal, Inflasi Terkendali
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

“Untuk bawang putih sudah ada pasokan impor dari Tiongkok dan penetrasi daging beku dilakukan untuk memberikan alternatif terhadap mahalnya daging segar,” ujarnya. Untuk daging ayam pihaknya berkoordinasi dengan pengusaha agar bisa segera memasok lebih banyak daging ayam untuk menstabilkan harga.

Diakuinya, realisasi inflasi di Sumsel selama Ramadan tercatat stabil dan terkendali. Mei 2018 inflasi bulanan sebesar 0,14 persen (month to month) lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya 0,29 persen (mtm). “Angka inflasi ini lebih rendah dibanding inflasi nasional. Disebabkan oleh terjadinya deflasi pada harga cabai merah, beras, bawang putih, dan tarif angkutan udara saat itu,” jelasnya.

Sementara, komoditas yang menyumbang inflasi berasal dari daging ayam ras, telur ayam ras, jeruk, dan rokok kretek filter. “Kita turun jauh menjadi 3,21 persen (yoy) artinya dengan berbagai kebijakan yang dilakukan secara signifikan membantu menurunkan inflasi,” katanya. Karena itu dia pun optimistis inflasi sesi Lebaran tetap terkendali.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumsel, Yos Rusdiansyah, saat Lebaran ini memang beberapa komoditas patut diwaspadai yakni cabai merah, daging sapi, daging ayam, dan telur ayam. “Tapi setelah Lebaran ini harga-harga komoditas itu berangsur turun. Karena itu kami yakin inflasi Juni ini tetap terkendali atau di bawah 1 persen,” pungkasnya. (cj16/cj11/fad/ce1)


Harga sejumlah kebutuhan bahan pokok di pasar mulai berangsur normal H+4 Idulfitri. Terutama daging sapi dan ayam potong yang sempat naik harga jelang Lebaran.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News