Harga Batu Bara Turun, Ekspor Diprediksi Melemah
’’Sehingga, surplus pada Januari cenderung turun dari bulan sebelumnya yang mencapai USD 990 juta,’’ imbuh Josua.
Kepala Ekonom SIGC Divisi Riset SKHA Consulting Eric Sugandi memproyeksi surplus pada Januari 2017 lebih baik daripada Desember tahun lalu.
Neraca perdagangan pada awal tahun ini diprediksi surplus USD 1,1 miliar.
Perinciannya, nilai ekspor mencapai USD 14,1 miliar atau tumbuh 34,9 persen secara year on year.
Sedangkan nilai impor diperkirakan USD 13 miliar atau meningkat 24,8 persen jika dibandingkan dengan kinerja impor pada Januari 2016.
Menurut Eric, pertumbuhan ekspor dipicu kenaikan harga migas.
Selain itu, kenaikan impor disebabkan peningkatan impor bahan pangan terkait dengan kebutuhan stabilisasi harga.
’’Jadi, kondisi ekspor dan impornya mulai membaik,’’ katanya.
Kinerja ekspor Indonesia diprediksi terpengaruh kebijakan proteksionisme Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
- Bea Cukai Lakukan Uji Coba Modul VHD dalam Sistem CEISA 4.0
- Pertamina Gandeng Perempuan Pelaku UMKM dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan
- Bea Cukai Dorong Ekspor UMKM Lewat Kolaborasi dengan Pemda
- Bea Cukai Optimalkan Pelayanan & Pengawasan KITE di Banten Lewat Aplikasi SIAP KABAN
- Lewat Sinergi dan Asistensi, Bea Cukai Dorong Potensi UMKM di Berbagai Daerah
- Kolaborasi Kemendag dan BEDO dalam Program Ekspor NEXT