Harga Bawang Merah dan Gula Masih Mahal, Jokowi : Ada yang Sengaja Mempermainkan Harga?

Harga Bawang Merah dan Gula Masih Mahal, Jokowi : Ada yang Sengaja Mempermainkan Harga?
Presiden Jokowi. Foto: Ricardo

Seharusnya, kenaikan harga itu tidak terjadi, sebab stoknya tercatat banyak di dalam negeri.

Oleh karena itu, dia menyinggung kinerja Kementerian Perdagangan yang dipimpin oleh Agus Suparmanto.

"Kita harus betul-betul menjaga agar harga bahan-bahan pokok terjangkau oleh rakyat. Jangan sampai ada terjadi kenaikan. Ini yang masih naik beras, mulai naik sedikit. Harga gula tidak bergerak sama sekali, justru naik menjadi Rp 19 ribu," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas tentang Antisipasi Kebutuhan Bahan Pokok melalui telekonferensi dari Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

Jokowi melihat harga bawang putih dan bawang bombai juga tidak mengalami penurunan. Padahal pemerintah sudah melakukan impor terhadap komoditas tersebut.

"Saya enggak tahu ini dari Kementerian Perdagangan apa sudah melihat lapangannya bahwa ini belum bergerak," kata dia.

Jokowi juga melihat di lapangan harga gabah kering turun 5 persen. Namun, harga beras di pasaran justru naik 0,4 persen. Oleh karena itu, mantan gubernur DKI Jakarta ini meminta Kementerian Perdagangan melihat anomali tersebut.

"Ini ada apa? Tolong dilihat betul lapangannya. Lapangannya dicek betul. Ini pasti ada masalah," kata Jokowi. (tan/jpnn)

 

Presiden Joko Widodo meminta penjelasan kementerian terkait soal harga bawang merah dan gula yang tak kunjung stabil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News