Harga Bawang Putih Naik, Pemerintah tak Belajar dari Kesalahan Masa Lalu
jpnn.com, JAKARTA - Harga bawang putih di sejumlah daerah terus mengalami kenaikan. Bahkan ada yang menembus Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu per kilogram.
Merespons persoalan ini, anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto mengatakan, persoalan bawang putih ini sudah terjadi sejak dulu dan tidak pernah tuntas.
Karenanya dia mengingatkan pemerintah agar mampu memenuhi ketersediaan stok bawang putih untuk masyarakat. "Dari dulu selalu masalah, bawang putih ini," kata Darmadi.
Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan, merangkaknya harga bawang putih akibat dari ketidakpekaan pemerintah dalam melihat persoalan tersebut dari tahun ke tahun.
"Pemerintah tidak belajar dari kesalahan masa lalu," kata dia.
Darmadi juga melihat merangkaknya harga bawang putih jelang Ramadan karena ada segelintir kartel yang menguasai sektor tersebut.
"Karena dikuasai oleh beberapa perusahaan besar. Distribusi dikuasai oleh segelintir pemain," kata dia
Bendahara Megawati Institute mengatakan, sudah saatnya menteri perdagangan mempelajari pembangunan nasional semesta berencana untuk diterapkan di dalam kebijakannya.
Harga bawang putih di sejumlah daerah terus mengalami kenaikan. Bahkan ada yang menembus Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu per kilogram.
- Gelar Evaluasi dan Asistensi, Kementan Siap Kawal Program Wajib Tanam Bawang Putih
- 7 Bahaya Makan Bawang Putih Berlebihan, Bisa Mengganggu Penglihatan
- Bawang Merah Enrekang Siap Penuhi Kebutuhan Nasional di Tengah Kenaikan Harga
- Ikhtiar Petani Indramayu Dukung Upaya Pemerintah Stabilkan Pasokan & Harga Bawang Merah
- Begini Jurus Kementan Kendalikan Harga Bawang Merah
- 5 Manfaat Teh Bawang Putih, Baik untuk Penderita Penyakit Ini