Harga BBM Naik, Nelayan Menjerit
Rabu, 26 Juni 2013 – 07:33 WIB

Harga BBM Naik, Nelayan Menjerit
Ketua RT 2 Kampung Melayu Jalaludin yang juga seorang nelayan mengatakan, pemerintah sudah benar-benar mengabaikan nasib mereka. Menurutnya, kenaikan harga BBM Rp 500 saja sudah amat berat, apalagi naiknya cukup banyak.
Baca Juga:
Meski demikian, mereka hanya bisa pasrah dan menjalani kehidupan sebagai nelayan. ”Kalau pemerintah sudah berkehendak mau apalagi, kami ini hanya rakyat kecil, tidak bisa berbuat apa-apa,” katanya.
Jalal makin sulit karena harus memperbaiki perahunya yang rusak akibat diterjang ombak beberapa waktu lalu. Biaya perbaikannya pun tidak sedikit. Sementara di saat kesulitan yang dihadapi para nelayan malah sempat menjadi korban pungutan liar pembelian BBM.
Tiap pembelian menggunakan jeriken, mereka dikenakan biaya sebesar Rp 5 ribu oleh oknum aparat keamanan.
MATARAM-Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) membuat nelayan di Kota Mataram menjerit. Kenaikan kali ini membuat mereka benar-benar terpukul.
BERITA TERKAIT
- Pemilik Warung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan
- Gen Z di Jateng Disebut Jadi Agen Perubahan Transisi Energi
- Polisi Ungkap Praktik Prostitusi Online di Lhokseumawe, Tangkap 3 Tersangka
- Polres Tanjung Priok Raih Predikat Pengelolaan Anggaran Terbaik Kedua dari 139 Satker
- Kapal Feri Tenggelam di Peraian Penajam, BPBD Bergerak Mengevakuasi Penumpang
- Baliho di Jalan Protokol Pekanbaru Ditertibkan, Menteri Kehutanan Apresiasi Ketegasan Wali Kota