Harga BBM Non-Subsidi Naik, Komunitas CAI: Produk Pertamina Tetap Jadi Pilihan

Harga BBM Non-Subsidi Naik, Komunitas CAI: Produk Pertamina Tetap Jadi Pilihan
Pengisian bahan bakar minyak di SPBU (ANTARA/HO Pertamina)

Awal Oktober, seluruh operator SPBU memang serentak menyesuaikan harga BBM non subsidi. Kenaikan dilakukan untuk menyesuaikan harga pasar, minyak mentah dunia, dan faktor kurs.

Untuk Pertamax RON 92 di Pulau Jawa Pertamina menjual Rp14.000/liter.

Harga tersebut lebih rendah dibandingkan Shell Super (RON 92) Rp15.380/liter, BP92 yakni Rp14.580/liter, dan Revvo-92 (Vivo) yang dijual Rp15.080/liter.

Begitu pula Pertamax Green (RON 95) yang dijual Rp16.000/liter, masih lebih rendah dibandingkan Shell V Power RON 95 yakni Rp16.350/liter, dan BP Ultimate 95 seharga Rp16.350/liter.

Untuk Pertamax Turbo (RON 98), Pertamina menjual Rp16.600/liter. Harga tersebut jauh lebih rendah dibandingkan Shell V Power Nitro+ yakni Rp16.730/liter.

Sementara untuk BBM diesel, Pertamina menjual Dexlite (Cetane 51) Rp17.200/liter. Harga tersebut lebih rendah dibandingkan Shell V Power Diesel (Cetane 51) Rp17.920/liter, dan juga BP Diesel yakni Rp17.240/liter.

Sedangkan untuk Pertalite, sebagai produk subsidi, harga tetap dibanderol Rp10.000/liter. Harga tersebut jauh lebih murah dibandingkan Revvo90 yang mengalami kenaikan dan dijual Rp12.500/liter.(chi/jpnn)

Hampir sebagian besar anggota komunitasnya tetap menggunakan Pertamax series, terutama Pertamax RON 92.


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News