Harga Cabai Keriting Mula Melonjak

Harga Cabai Keriting Mula Melonjak
Ilustrasi cabai. Foto: Radar Madiun/JPNN

Misalnya, pedagang yang mengambil pasokan dari tangan kedua atau ketiga, biasanya menjual harganya lebih tinggi daripada umumnya.

Sementara, pedagang yang mengambil pasokan dari Pasar Induk seperti di Pasar Induk Kramatjati Jakarta Timur atau Pasar Induk Cibitung, biasanya menjual cabai dengan harga yang relatif lebih murah.

“Para pedagang juga membeli pasokan cabai berdasarkan tren pasar yang ada. Ada yang juga sesuai kebutuhan saja,” jelas dia.

Makbullah mengatakan, kondisi ini mungkin masih akan berlangsung paling tidak sampai dengan perayaan Tahun Baru Imlek pada pertengahan Februari ini.

“Selain karena peristiwa perayaan Tahun Baru Imlek, juga biasanya menjelang perayaan itu, hujan akan terus berlangsung,” ujarnya.

Karena itu, pihaknya pun bersiap untuk mengantisipasi adanya lonjakan harga yang lebih tinggi.

Dia menyebut akan berkoordinasi dengan Perum Bulog untuk penyediaan stok cabai untuk operasi pasar. Sementara saat ini, Makbullah mengatakan masih belum perlu melakukan operasi pasar.

“Nanti kalau kenaikan sampai Rp 20 ribu, baru kami upayakan operasi pasar, tapi saya harap tak sampai melonjak tinggi,” tandasnya.(kub/gob)


Harga cabai yang meningkat juga bervariasi, tergantung di mana para pedagang mengambil pasokan cabai.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News